fbpx

1 SURO DI SENDANGWUNGU BANJAREJO : PAWAI OBOR DAN ADZAN DI 4 SUDUT DESA

Banjarejo – Petang ini, warga empat dusun di Desa Sendangwungu Banjarejo akan mengikuti Pawai Obor untuk memperingati 1 Muharram 1439 H. Panitia memperkirakan hampir 1500 orang akan berjalan dengan membawa obor mengitari desa ini. Selain itu, akan dikumandangkan adzan di empat penjuru Desa Sendangwungu oleh empat muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) terpilih. Dipercaya, ritual ini dapat menjadi tolak balak untuk satu tahun ke depan.

 

Warga Sendangwungu Banjarejo membuat Gunungan yang akan diarak pada Pawai 1 Suro 1439 H.

 

Indra Eko Sulistyono, Kepala Desa Sendangwungu berharap dengan menggelar acara ini, anak-anak di desanya dapat melestarikan tradisi turun-temurun tersebut dan sebagai wujud syukur atas datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H.

Mujari, Ketua Panitia Pawai Obor yang juga Kamituwo Dusun Sendangwungu memaparkan jalannya acara yang dimulai pada waktu Maghrib ini.

“Pawai Obor dimulai dari Masjid As Syuhada’ Sendangwungu, kemudian berkeliling desa dan kembali ke Masjid As Syuhada’. Acara ini diikuti kurang lebih 1500 orang dari empat dusun di Desa Sendangwungu yang meliputi Dusun Genen, Dusun Seren, Dusun Bendo dan Dusun Boto,” jelas Mujari.

Ia menambahkan selain akan mengumandangkan adzan di empat sudut desa, juga akan dibacakan doa awal tahun dan doa akhir tahun oleh seluruh warga desa.

“Adzan akan dikumandangkan oleh Kyai Ismail, Kyai Sonhaji dan Kyai Saifuddin. Sedangkan doa awal dan akhir tahun akan dipimpin oleh Kyai Ahmad Nasikhin, Kyai Zamroni dan Kyai Romli dan diikuti seluruh peserta pawai,” tambahnya.

Pada pawai obor itu, akan diarak keliling desa satu buah gunungan yang terbuat dari sayur-sayuran dan buah. Juga sebuah replika Masjid Asy Syuhada’ Sendangwungu. Tiap peserta pawai membuat sendiri obor yang akan dibawa pada acara itu.

Reporter : Ahmad Muhajir