Kecamatan Cepu merupakan kawasan di kabupaten Blora yang menghubungkan Blora dengan kabupaten di sekitarnya. Kondisi ini membuat sebagian besar masyarakat cepu berprofesi sebagai pedagang. Dalam banyak hal, kecamatan Cepu memiliki ciri khas yang berbeda dengan kecamatan-kecamatan lain di Blora. Berikut ini 12 fakta Kecamatan Cepu yang berhasil dihimpun Bloranews.com.
- Kecamatan Cepu membentang seluas 49.145 hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 73.099 jiwa (tahun 2014).
- Sebagian besar masyarakat cepu bekerja pada tiga sektor utama yaitu Perdagangan. Pertambangan dan Pertanian.
- Lokasi Cepu berada pada persilangan jalur perdagangan Rembang – Blora (Jawa Tengah) dan Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Jawa Timur).
- Situs Wura-wari yang merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu terletak di desa Ngloram.
- Di desa Ngloram juga terdapat lapangan terbang yang bernama Ngloram Air Strip, pada masa lalu digunakan sebagai tempat mendarat pesawat yang mengangkut para pengajar dan peneliti Pusat Pengembangan Tenaga (PPT) Migas Cepu.
- Di pusat kota Cepu, berdiri gagah Patung Kuda Ronggolawa. Patung Kuda Ronggolawe melambangkan divisi Ronggolawe yang berhasil memadamkan pemberontakan Affair Madiun 1948 di Cepu. Divisi Ronggolawe dipimpin oleh Letnan Jenderal Djatikoesoemo.
- Petilasan Arya Penangsang terletak di desa Jipang. Petilasan ini merupakan sebuah kompleks pemakaman yang bernama Gedong Ageng Jipang.
- Di Lokasi yang sama (Gedong Ageng Jipang) dimakamkan para kerabat kadipaten Jipang. Beberapa diantaranya adalah Makam Raden Bagus Sosrokusumo, Makam Raden Bagus Sekar Winangkrong, Makam Raden Bagus Sumantri dan Makam Tumenggung Ronggo Atmojo.
- Gereja Paroki Santo Willibrordus merupakan gereja katolik tertua di Blora. Gereja ini telah berdiri sejak tanggal 15 September 1932.
- Di desa Ngelo terdapat Start Point Station of Heritage Loco Tour. Dari tempat ini, lokomotif tua andalan pariwisata Blora memulai rutenya.
- Rute Loko Tour dimulai dari Start Point Station menuju BKPH Ledok – Kedinding – Pasar Sore – Blungun – Nglobo – Cabak dan berakhir di Nglebur.
- Cepu memiliki sederet nama-nama besar yang menghiasi perjalanan bangsa Indonesia. Mereka adalah Adipati Aryo Pengsang (Adipati Jipang), Mas Marco Kartodikromo (tokoh pers nasional), Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo (aktivis Darul Islam / Tentara Islam Indonesia), Mukti Ali (Menteri Agama era Orde Baru) dan Prof. Dr. Maghfur Usman (Cendekiawan Muslim dan pengurus PBNU).
Editor : Sahal Mamur
Foto : Az Zulfa
*Dihimpun dari berbagai sumber.
BACA JUGA :
14 FAKTA TENTANG KECAMATAN RANDUBLATUNG
