Sementara itu, Domo mengaku kaget dengan peristiwa yang menimpanya. Saat peristiwa itu terjadi, Domo sedang berada di warung kopi sementara istrinya sedang berada di rumah tetangga.
“Saya berada di warung kopi seperti kebiasaan saya sehari-hari. Istri saya berada di rumah tetangga untuk minta kerokan,” ucap Domo.
Ternyata, ketika meninggalkan rumah, istri Domo membiarkan api yang berada di tungku tetap menyala. Akibatnya, api menyambar tumpukan jerami dan merembet ke dinding rumah yang terbuat dari kulit kayu.
“Tiba-tiba, rumah saya sudah terbakar habis,” lanjut Domo terisak.
Sementara itu, Kades Sidomulyo, Rosidi merasa ikut berduka atas musibah yang menimpa warganya. Meski tak ada korban jiwa, kerugian material akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp. 120 juta.
“Semoga, ini kebakaran yang terakhir. Warga harus lebih waspada dan dicek betul-betul di saat meninggalkan rumah. Apalagi meninggalkan rumah dalam keadaan memasak,” himbau Kades Rosidi.
Reporter : Nizar Hilmi
