fbpx

DARI MELON HINGGA JERUK, INI BUDI DAYA BUAH YANG ADA DI DESA POJOKWATU SAMBONG

Wabup Arief Rohman di perkebunan jeruk Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong, Senin (30/09).

Sambong – Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong ternyata memiliki potensi pengembangan buah-buahan. Meski demikian, bukan berarti pertanian di desa ini tanpa kendala. Ketersediaan air pertanian untuk kebutuhan petani menjadi tantangan tersendiri.

Kepala desa (Kades) Pojokwatu Kecamatan Sambong, Suwondo, mengatakan komoditas pertanian pertanian di desanya dewasa ini semakin beragam.

 

Wabup Arief Rohman di perkebunan jeruk Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong, Senin

“Tidak hanya padi dan jagung saja, warga mulai mengembangkan tanaman hortikultura mulai dari jeruk, melon, labu kuning, dan pepaya” ujar Suwondo bangga, Senin (03/09).

Suwondo memaparkan, di Desa Pojokwatu sedikitnya terdapat tanaman buah melon seluas 3 hektare , pepaya 2 haktare, dan tanaman jeruk 5 hektare, yang rencananya di kembangkan lagi menjadi 10 hektare.

“Semua tanaman cocok, hanya saja kendala yang terkadang dialami yaitu kebutuhan air yang kurang untuk menyirami tanaman tersebut” lanjutnya.

Suwondo mengaku untuk hasil yang peroleh hingga saat ini cukup menjanjikan. Pihaknya juga tidak kesulitan untuk menjualnya, lantaran setiap musim panen para pengepul datang ke lokasi hasil panen.

“Kalau penjualan tidak ada kesulitan, dan rasa yang dihasilkan dari Pojokwatu berani bersaing dengan daerah lain” tambahnya.

Seorang petani jeruk di Desa Pojokwatu, Suntoko, mengaku, kendala yang di alami para petani hanya kekurangan air untuk keperluan pertanian. Ketersediaan air semakin menipis apa lagi saat ini Blora tengah berada di musim kemarau.

“Disini hasilnya jeruk sangat manis, hanya saja terkadang para petani kesulitan air untuk memenuhi keperluan pertanian, terlebih di musim kemarau seperti ini sungai yang ada di desa kering tidak ada airnya” terangnya

Wakil Bupati (Wabup) Blora, Ariedf Rohman mengapresiasi upaya Desa Pojokwatu yang mulai mengembangkan berbagai macam tanaman hortikultura. Arief berharap, upaya Desa Pojokwatu ini dapat ditiru desa-desa lainnya untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Potensi desa harus digali, adanya ini tentu akan menjadikan nilai tambah masyarakat untuk meningkatakan perekonomian warga. Jika di masing-masing desa memiliki inovasi, tentu desa akan lebih maju dan perekonomian warga semakin meningkat,” harap Arief.

Reporter : Ika Mahmudah