fbpx

DIFABEL DI TODANAN AKAN DILATIH PEMBUATAN BATIK CIPRAT

Bupati Blora Djoko Nugroho menerima kunjungan Kepala BBRSBG Kartini Temanggung, Murhardjani, Rabu (14/03).

Blora – Sebanyak 21 penyandang disabilitas di Kecamatan Todanan akan dilatih membuat batik ciprat.

Ketrampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para penyandang tuna grahita untuk dapat hidup mandiri.

 

Bupati Blora Djoko Nugroho menerima kunjungan Kepala BBRSBG Kartini Temanggung, Murhardjani, Rabu (14/03).

 

Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung, Murhardjani kepada Bupati Blora Djoko Nugroho, Rabu (14/03).

Kementerian Sosial (Kemensos RI) melalui BBRSBG Kartini Temanggung akan melaksankan pemberdayaan kaum difabel yang ada di Desa Tinapan dan Kedungwungu Kecamatan Todanan.

“Kegiatan pemberdayaan tersebut, akan dikemas dalam Workshop Peduli Penyandang Disabilitas Intelektual (Tuna Grahita). Diikuti 21 peserta dari Desa Kedungwungu dan Tinapan. Selain pembuatan batik ciprat, peserta juga akan dibantu dalam pengemasan dan pemasaran,” paparnya.

Muhardjani menambahkan, pelatihan batik ciprat tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Sehingga, cocok diterapkan kepada kaum difabel.

Merespon rencana ini, Bupati Djoko Nugroho menyatakan dukungannya. Bupati berharap, dampak pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian para penyandang disabilitas.

“Pemkab akan mendukung dan saya minta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk membantu BBRSBG,” ucap Bupati Djoko Nugroho.

Selain itu, Kepala Desa Kedungwungu dan Kepala Desa Tinapan juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Sri Handoko dan sejumlah kepala OPD terkait.

Penyunting : Joko Priyanto