fbpx

KELOMPOK LEANG LEONG GEDONGSARI TAK MEMATOK HONOR PENTAS

Penampilan Leang Leong Gedongsari dalam sebuah acara di Kecamatan Banjarejo.

Banjarejo – Kelompok Leang Leong Gedongsari tidak mematok besaran tarif untuk setiap pementasannya. Meski demikian, para pengundang biasanya tetap memberikan sejumlah uang untuk mengganti “biaya bensin”.

“Kita tidak mematok tarif, mas. Tapi biasanya yang punya hajat memberi tiap pemain uang “rokok” maupun “ganti bensin. Ala kadarnya,” ucap Sunardi (45), Ketua Leang Leong Gedongsari, Rabu (04/07).

 

Penampilan Leang Leong Gedongsari dalam sebuah acara di Kecamatan Banjarejo.

 

Menurut Sunardi, jadwal pentas akan bertambah saat bulan Dzulhijjah dan sepanjang bulan Agustus. Di bulan Dzulhijjah, kelompok ini sering tampil di acara-acara hajat rumah tangga semisal pernikahan maupun khitanan.

“Ya, kalau syukuran-syukuran gitu mas. Kalau bulan Agustus, ya dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Tapi, paling ramai memang saat Agustusan,” lanjutnya.

Kelompok Leang leong Gedongsari mulai terbentuk sejak dua tahun lalu. Saat ini, kelompok ini terdiri dari 30 pemain. Tidak hanya dikenal di desa, kelompok ini bahkan telah banyak berpartisipasib di berbagai kegiatan seni di Kecamatan Banjarejo.

“Kita terbentuk sejak 2016. Saat ini ada sekitar 30 pemuda yang berlatih Leang Leong. Dalam satu kali penampilan, ada 11 pemain yang memainkan Leong-nya, dan ada 5 penabuh musik,” pungkasnya.

Reporter : Imanan