fbpx

KODIM INGATKAN BAHAYA INTERNET

Letkol Inf Susilo melalui Pasiter Kodim BloraKapten Inf Surana menyampaikan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan terkait Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi pemuda pemudi, serta siswa-siswi sekolah sangat diperlukan, sebab hal itu bagi generasi penerus bangsa sudah mulai luntur.

Blora – 150 orang dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TK dan SD Kecamatan Blora, dan  KepalaTK, serta Himpaudi Se Kecamatan Blora mengikuti sarasehan wawasan kebangsaan revitalisasi nilai-nilai Pancasila di ruang pertemuan Sekda Kabupaten Blora, Senin (24/07/2017).

 

Letkol Inf Susilo melalui Pasiter Kodim BloraKapten Inf Surana menyampaikan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan terkait Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi pemuda pemudi, serta siswa-siswi sekolah sangat diperlukan, sebab hal itu bagi generasi penerus bangsa sudah mulai luntur.

 

Acara dibuka langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho itu mengambil tema “Identifikasi dan Reposisi Nilai-Nilai Pancasila Pada Era Demokrasi Digital”.

Menurut Komandan Kodim 0721 Blora Letkol Inf Susilo melalui Pasiter Kodim BloraKapten Inf Surana menyampaikan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan terkait Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi pemuda pemudi, serta siswa-siswi sekolah sangat diperlukan, sebab hal itu bagi generasi penerus bangsa sudah mulai luntur.

“Bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab TNI khususnya TNI-AD, sebagai Matra Darat untuk mensosialisasikannya. Karena TNI merupakan suatu lembaga pemerintah yang bertugas di bidang pertahanan dan keamanan,” terangnya.

Sosialisasi ini, lanjutnya, untuk memelihara rasa kepedulian terhadap kehidupan bersama. Terutama rasa cinta kepada NKRI dan Pancasila, maka diperlukan upaya sungguh-sungguh dalam gerakan untuk memperkokoh wawasan kebangsaan dan cinta Pancasila. “Juga dengan memperdalam pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila,” tandasnya.

Diakhir penjelasannya Pasiter menegaskan, “khususnya putra-putri atau siswa-siswi anak didik bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, agar tidak terpengaruh bahaya negatif akan media internet yang dapat merusak kepribadian, mental maupun akal pikiran.Jangansampai terpancing dengan berita hoax terkait SARA, radikalisme serta bahaya narkoba,” pungkasnya.

Reporter : Ngatono