fbpx

KORBAN DBD BERJATUHAN, DINKES DIMINTA WASPADAI SIKLUS LIMA TAHUNAN

KORBAN DBD BERJATUHAN, DINKES DIMINTA WASPADAI SIKLUS LIMA TAHUNAN
Ilustrasi/ Korban DBD menjalani perawatan di Rumah Sakit

Blora- Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya. Pada 2017, jumlah penderita DBD berada di angka 107 penderita dan 1 orang meninggal dunia, di tahun ini jumlahnya meningkat 286 penderita, dan 5 meninggal dunia.

Fenomena ini menjadi perhatian komisi D DPRD Kabupaten Blora, yang meminta Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mengambil langkah progresif menyikapi hal ini. Dinas terkait juga diminta untuk mewaspadai siklus lima tahunan DBD.

 

KORBAN DBD BERJATUHAN, DINKES DIMINTA WASPADAI SIKLUS LIMA TAHUNAN
Ilustrasi/ Korban DBD menjalani perawatan di Rumah Sakit

 

“Untuk kasus ini, kami minta Dinas kesehatan untuk lebih waspada menghadapi siklus lima tahunan wabah DBD,” tegas Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora, Supardi, Jumat (14/12).

Pihaknya menilai, fogging (pengasapan) yang dilakukan Dinkes hanya berdampak sementara untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk pembunuh tersebut. Sehingga, cara terbaik untuk memotong sikus DBD adalah dengan pembasmian sarang nyamuk (PSN).

Senada, wakil ketua komisi D DPRD Blora, Achlif Nugroho mengaku, ancaman DBD selalu dibahas dalam sejumlah pertemuan internal DPRD. Tak jarang, ancaman DBD juga dibahas dalam forum bersama Pemkab setempat.

“Bahkan, saat rapat paripurna juga disampaikan dalam pemandangan umum fraksi-fraksi, agar pencegahan DBD di Blora ditingkatkan. Komisi D akan segera berkoordinasi dengan Dinkes untuk mencari solusi bersama terkait ancaman ini,” ujarnya.

Samentara itu, salah satu orang tua korban DBD, Puji (40) berharap adanya upaya konkret untuk mencegah mewabahnya DBD di Blora. Saat ini, putrinya Shelina Karunia Rahmadhani tengah menjalani perawatan di salah satu RS swasta di Kota Blora.

“Sudah dirawat sejak tiga hari yang lalu. Saat ini tinggal nunggu trombosit normal. Semoga fogging terus dilakukan di tiap-tiap desa yang terjangkit,” harapnya. (hud)