fbpx

KYAI ANWAR ZAHID : JANGAN BERTENGKAR KARENA BEDA PANDANGAN POLITIK

Kyai Anwar Zahid dalam pengajian Majelis Taklim Sahabat Syafaat (MTSS) di Lapangan Tuk Buntung Cepu, Selasa (30/01).

Cepu – Kyai Anwar Zahid yang dikenal dengan slogannya, Kulhu Ae Lek, Suwen ! menyampaikan tausyiahnya di depan ribuan jamaah pengajian di lapangan Tuk Buntung Kecamatan Cepu, Selasa (30/01) malam.

Dalam pengajian yang digelar oleh Majelis Taklim Sahabat Syafaat (MTSS) bekerja sama dengan Polres Blora dan alumni sejumlah sekolah menegah di Kecamatan Cepu ini, Kyai Anwar menyampaikan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik.

 

Kyai Anwar Zahid dalam pengajian Majelis Taklim Sahabat Syafaat (MTSS) di Lapangan Tuk Buntung Cepu, Selasa (30/01).

Hadir dalam pengajian ini Bupati Blora Djoko Nugroho diwakili Wabup Arief Rohman, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba, Kapolres Blora AKBP Saptono, Dansubdenpom Kapten Cpm Suparno, tokoh masyarakat serta ribuan jamaah pengajian di Kabupaten Blora.

“Tahun ini adalah tahun politik maka perlu di jaga persaudaraannya karena kita ini bersaudara. Jangan ada pertengkaraan yang di akibatkan perbedaan politik,” jelas Kyai Anwar Zahid dalam tausyiahnya.

Kyai Anwar Zahid menekankan, tiap-tiap manusia harus memegang kuat dua hal dalam hidupnya. Pertama adalah memegang kuat prinsip, dan yang kedua adalah memegang kuat akidah. Kendati pun, dalam memegang kuat prinsip dan akidah, manusia harus saling berinteraksi sebagai bentuk sunnatullah (kapastian hidup).

“Sebagai manusia harus kuat prinsip juga harus kuat kaidahnya, jangan kuat salah satunya.Dalam hidup harus ada interaksi dan berhubungan antar manusia,” pesan Kyai Anwar.

Pengajian bertajuk Golek Dalan Padang tersebut, juga dimeriahkan dengan penampilan Grup Hadroh Polwan Polres Blora.

“Melalui Hadroh Polwan Polres Blora ini, kita syiarkan himbauan kamtibmas dan pembentukan karakter yang bersifat religi melalui lantunan nada Islami kepada masyarakat yang hadir di pengajian tadi malam,” kata senior Polwan Polres Blora Ipda Lilik Widyastuti, Rabu (31/01).

 

Penyunting :  Jacko Priyanto