fbpx

MERAUP RUPIAH DARI KERAJINAN LAMPU HIAS

Blora- Hobi membuat kerajinan tangan jika dilakukan dengan tekun ternyata bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sulistiyono dan Suprayitno dari desa Tempellemahbang Jepon misalnya, hobi membuat kerajinan tangan berupa lampu hias kini membuat dua bersaudara tersebut sibuk dengan order yang tidak kunjung surut.

Lampu hias yang dibuat oleh dua bersaudara ini sangat beragam. Mulai dari lampu hias sebagai penghias ruangan, lampu untuk tempat tidur maupun lampu hias untuk souvenir pernikahan. Lampu hias karya dua bersaudara pemilik Cahaya Kasih handycraft ini dibanderol dengan harga antara seratus ribu sampai dua ratus ribu rupiah, harga yang pantas untuk kerajinan yang menarik.

Lampu hias karya Cahaya Kasih Handycraft ini dipasarkan di galerinya di desa Tempellemahbang. Selain itu, produk ini juga dapat diperoleh di kios Blok S (Blok Seso) Jepon. Proses pemesanan lampu hias ini dapat dilakukan secara online.

Usaha kerajinan Lampu hias ini diawali dengan modal yang tidak banyak, enam ratus ribu rupiah. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan dasar pembuatan lampu hias yang meliputi pipa paralon diameter 4 inci, perlengkapan listrik (dop, kabel, saklar dan lampu), cat pewarna dan kaki lampu. Dari modal tersebut, kini Cahaya Kasih Handycraft memperoleh omzet sekitar satu setengah juta tiap minggunya.

Kesuksesan bisnis kerajian lampu hias ini tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh kepala desa Tempellemahbang dan Bappeda Blora. “Usaha ini dimulai tahun lalu, kita berdua mendapatkan pembianaan dari kepala desa Tempellemahbang dan Bappeda Blora” ungkap Sulistiyono [.]

Reporter : Muhammad Eko