Blora – Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Blora mengakui peran lembaga madrasah dalam membina karakter generasi muda. Hal ini disampaikan Bupati Blora Djoko Nugroho melalui Wakil Bupati Arief Rohman pada peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Nurussalam pimpinan KH Muhtadi Nur di Kelurahan Jetis Blora Kota, Kamis (14/12).
Arief Rohman menyebutkan ada sekitar 6000 guru madrasah di Blora yang mendidik generasi muda sehingga terhindar dari dampak buruk globalisasi. Arif memastikan Pemkab Blora tetap berkomitmen kepada para pengajar madrasah.
Hadir dalam kegiatan ini Dandim Blora Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy diwakili Komandann Unit Intelijen Lettu Inf Lukman Hakim, Polres Blora, Ketua NU (Nahdlatul Ulama) Blora Aunurrifiq, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Blora KH Muharror Ali. Tausyiah disampaikan oleh Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair dari Rembang.
Terpisah, Ketua FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Blora Cuk Suwartono mengatakan, bantuan yang diberikan Pemkab Blora menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap lembaga pendidikan non formal tersebut.
“Bagi kami, bukan besaran atau nominal bantuan, tapi kepedulian Pemkab terhadap pengembangan lembaga pendidikan madrasah diniyah, dan penghargaan terhadap pengajarnya. Tentunya tetap berharap kepada Pemkab agar bantuan tersebut bisa istiqomah (berkelanjutan) dan meningkat tiap tahunnya,” komentarnya.
Reporter : Jacko Priyanto
