fbpx

SAAT WABUP ARIEF MENDADAK JADI SASTRAWAN

Wabup Arief membacakan prosa dalam pembukaan Festival Cerita Dari Blora, Rabu (12/09).

Berikut ini kutipan prosa yang dibaca Wabup Arief dalam acara tersebut.

Cerita Dari Blora

Cerita dari Blora, bukan sebatas judul buku kumpulan cerita pendek karya Pramoedya Ananta Toer, tidak pula sebagian kecil dari tumpukan narasi Pram, yang telah menjelajah sudut dunia.

Cerita dari Blora adalah deklarasi generasi anyar, bahwa Pram adalah putra terbaik pada zamannya, yang tanpa diminta memberi semua yang dia punya.

Cerita dari Blora adalah belantara hutan jati, tanah berkapur, Lusi dan Bengawan, juga udara yang membungkusnya.

Cerita dari Blora adalah lempeng batu jejak Kalang, kisah Maling Kentiri dan Kraman Noyo Gimbal, asal-usul para buyut dan keluh kesah handai taulan.

Cerita dari Blora adalah panggung-panggung kesenian, arak-arakan barongan, sampur tayub penggoda jiwa, pipih wayang krucil dan ritme kentrung yang mendayu.

Cerita dari Blora adalah neng nong neng gung laras gamelan, kentongan langgar penanda waktu dan sengatan bledeg pemantik hujan.

Cerita dari Blora adalah obrolan warung kopi, angka dan tabel statistik, pun sair indah rayuan gombal.

Cerita dari Blora adalah jimat sakti kaum petualang, jurus rahasia para petarung dan tugu rindu anak rantau.

Cerita dari Blora adalah rumah besar, tempat berkumpulnya identitas, dan jati diri orang Blora.

Cerita dari Blora adalah kampung halaman, ekosistem budaya kita.

Reporter : Syaful Huda