Kunduran – Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana, demikianlah orang jawa membuat petuah tentang gaya berpakaian. Petuah itu berarti bahwa kehormatan diri manusia dinilai dari ucapannya, sedangkan kehormatan penampilan seseorang dinilai dari baju yang dia pakai. Gaya berpakaian sering dijadikan tolok ukur tentang prinsip dan pemikiran seseorang. Demikian pula dengan baju Sablon Cukil ala Komunitas Akar Merdeka, kaos cetak terbatas ini mencerminkan kemerdekaan berfikir dan mencintai lingkungan. Kaos buatan tangan asli Blora yang tidak mudah di cari padanannya di tempat lain.Sablon Cukil merupakan karya dari Komunitas Akar Merdeka, sebuah komunitas seni yang memiliki anggota dari beragam latar belakang.
J.I. Nanang Gatot Sulistya ( 36 ) seniman asal kelurahan Kunduran Kecamatan Kunduran menuturkan bahwa Komunitas Akar Merdeka terbentuk atas keingjnan para seniman Blora, supaya memiliki wahana untuk berkumpul dan berbagi pengalaman. Komunitas yang merayakan ulang tahun setiap tanggal sembilan belas mei ini memiliki banyak ragam kegiatan. Pentas seni musik dengan aliran yang beragam, melukis dan menjadi pendukung berbagai kegiatan seni yang diselenggarakan oleh masyarakat. Seni Sablon Cukil adalah salah satu karya komunitas Akar Merdeka yang banyak diminati.
Tidak mudah membuat sebuah kaos dengan seni Sablon Cukil, dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan jiwa seni yang tinggi. Ada banyak tahapan yang harus dilalui, tahapan pertama adalah membuat cetakan. Cetakan dibuat dari papan MDF ( Medium Density Fibreboard ), sebuah papan kayu yang di desain untuk membuat cetakan Sablon Cukil. Pada papan tersebut digambar pola yang diinginkan. Untuk membuat sebuah pola diperlukan waktu sampai berhari – hari, waktu yang dibutuhkan tergantung dengan kerumitan dan detail yang diinginkan. Semakin banyak detail yang ditampilkan, maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat pola Sablon Cukil akan semakin lama.
Tahap kedua adalah mencetak pola pada papan MDF pada objek yang diinginkan. Objek Sablon Cukil dapat berupa kaos polos atau benda – pakai lainnya. Pada tahap ini, konsentrasi utama adalah pada refleksi horizontal yang dihasilkan pada objek Sablon Cukil. Pola yang terletak di sebelah kiri, akan tercetak pada bagian sebelah kanan objek. Maka, konsentrasi seniman sangat mempengaruhi hasil akhir dari sablon Cukil ini.
Menurut Nanang, panggilan akarab dari Nanang Gatot Sulistya, seni Sablon Cukil ini terinspirasi dari seni propaganda bangsa Jepang pada masa lalu. Pada jaman itu, seni Sablon Cukil kerap menjadi media propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Edo. Seni ini kemudian berkembang menjadi komik – komik Jepang pada jaman modern. Seni Sablon Cukil ratusan tahun yang lalu lebih akrab dengan dunia propaganda daripada seni murni maupun seni terapan.
Nanang sendiri memiliki puluhan koleksi pola Sablon Cukil. Nanang membuka bengkel seni untuk sablon cukil yang tidak boleh disebut galeri, pria penggiat budaya ini lebih menyukai istilah Kandang untuk menyebut galeri seni yang dikelolanya. Banyak penikmat seni dan pemburu cendera mata yang mengunjungi Kandangnya. Untuk setiap kaos dengan Sablon Cukil ini, pria penggemar tempat – tempat bersejarah ini enggan memberi harga. Baginya, seni yang dibuat bukan untuk dihargai dengan mata uang.
Meneruskan keahlian membuat Sablon Cukil merupakan keinginan Nanang, terutama kepada para kawula muda. Dia bersedia untuk mendampingi seniman – seniman muda dalam mengembangkan kemampuannya dalam bidang cetak Sablon Cukil.
Melihat keunikan dari seni Sablon Cukil ini, banyak komunitas di luar Blora yang mengundangnya untuk memamerkan hasil karyanya. Beberapa tahun ini, Nanang telah menampilkan hasil karyanya di LP Madiun, Dieng Culture Festival bahkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Sebuah apresiasi yang membanggakan bagi seniman Blora. Penikmat seni dapat juga menikmati hasil karya Nanang di akun facebook yang dikelolanya, akun itu bernama Akar Merdeka.
Mengunjungi Kandang seniman yang tinggal di kunduran ini juga dapat menjadi pilihan anda, selain untuk melihat hasil – hasil cetak Sablon Cukil anda juga dapat mengetahui proses pembuatannya. Kandangnya terletak di Simpang Lima, belakang pasar Kecamatan Kunduran denagn papan nama Dwis dekorasi dan sablon.
Selain menampilkan hasil karyanya melalui akun media sosial dan di Kandangnya, Nanang dan Komunitas Akar Merdeka juga sering menampilkan karyanya di kegiatan – kegiatan seni yang diselenggarakan di Blora. Pada 2015, Nanang dan Akar Merdeka menyelenggarakan Buka Bersama dan Worshop Sablon Cukil di lapangan Tuk Buntuk, Balun, Kecamatan Cepu.
Bagi anda pecinta seni dan kaos unik, Kaos Sablon Cukil dapat menjadi salah satu barang buruan untuk dikoleksi atau dihadiahkan kepada orang – orang terdekat. Selamat berburu..
Reporter : Aliph Bengkong
Foto : Koleksi Akar Merdeka
