fbpx

SAKIT MENAHUN TAK KUNJUNG SEMBUH, WARGA SENDANGREJO BOGOREJO GANTUNG DIRI

Parjan (56), mati gantung diri di sebuah Pohon Jati di kawasan persawahan Desa Gayam Bogorejo, Senin (13/11).

Bogorejo – Tak kuat menahan sakit menahun yang tak kunjung sembuh, seorang pria asal Desa Sendangrejo Bogorejo memilih gantung diri untuk mengakhiri hidupnya.

Saat ditemukan, Parjan (56) telah tergantung dengan tali tampar pada sebuah pohon jati di kawasan persawahan Desa Gayam Bogorejo, Senin (13/11).Mayat korban, ditemukan oleh Tompo (39) warga Desa Gayam RT 03 RW 03 Kecamatan Bogorejo selepas subuh.

 

Parjan (56), mati gantung diri di sebuah Pohon Jati di kawasan persawahan Desa Gayam Bogorejo, Senin (13/11).

 

Sebelum gantung diri, korban memiliki kebiasaan jalan – jalan pagi selepas subuh kemudian pulang ke rumah. Namun, hal yang berbeda terjadi sehari sebelumnya, korban tidak segera pulang. Suntoro (36) kerabat korban kemudian mencarinya. Di tengah perjalanan, Suntoro berpapasan dengan Tompo.

Tompo kemudian memberi tahu Suntoro, korban gantung diri di sebuah pohon jati di kawasan persawahan Desa Gayam Bogorejo. Suntoro bersama Tompo menuju ke tempat korban gantung diri, kemudian melaporkan peristiwa ini kepada Kades Gayam. Kades Gayam meneruskan laporan ini ke Polsek Bogorejo.

Bersama warga setempat yang telah mengerumuni lokasi gantung diri, petugas dari Polsek Bogorejo menurunkan korban dari tali gantungannya. Korban segera dibawa menuju rumah duka.

Berdasarkan hasil pemerikasaan petugas medis dari Puskesmas Bogorejo, dipastikan korban telah meninggal dunia karena gantung diri. Petugas medis tidak menemukan tanda penganiayaan maupun bekas kekerasan pada mayat korban.

Menurut sejumlah keterangan saksi dan kerabat, diketahui korban menderita penyakit TBC selama bertahun-tahun.

Reporter : Jacko Priyanto