fbpx

SEORANG PESERTA PKH DI KESER TUNJUNGAN MENGUNDURKAN DIRI, INI ALASANNYA

Peserta PKH asal Dukuh Dukoh Desa Keser Kecamatan Tunjungan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Tunjungan – Seorang janda empat anak bernama Sumarni, warga Dukuh Dukoh Desa Keser Kecamatan Tunjungan mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini ditempuhnya, lantaran wanita ini tak lagi merasa miskin.

 

 

Peserta PKH asal Dukuh Dukoh Desa Keser Kecamatan Tunjungan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

 

Pendamping PKH Kecamatan Tunjungan, Sri Lestari, mengapresiasi langkah berani warga binaannya tersebut. Menurutnya, sikap Sumarni tersebut dapat menjadi inspirasi bagi peserta PKH lain yang ada di Blora.

“Bu Sumarni ini seorang janda yang memiliki tanggungan empat anak yang masih sekolah. Belum genap dua tahun Bu Sumarni iku kepesertaan PKH. Sikap beliau ini sangat inspiratif,” ujar Sri Lestari, Senin (20/08).

Sementara itu, Sumarni mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah. Hanya saja, dengan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 1.890.000 per tahun tersebut, belum cukup untuk mengembangkan usahanya.

Akhirnya, Sumarni memutuskan untuk membeli mesin jahit bekas. Dengan sarana ini, Sumarni memulai usaha menjahit dan permak. Meski hasilnya tidak besar, Sumarni menikmati pekerjaan barunya. Hal ini semakin memantapkannya untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

“Dari usaha jahit dan permak, per hari bisa dapat sampai Rp 200 ribu. Untuk mengembangkan usaha ini saya butuh mesin obras. Saya tetap dalam keputusan saya, mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Banyak yang lebih membutuhkan dari pada saya,” tegas Sumarni.

Reporter : Ika Mahmudah