fbpx

SUKSES DI PERANTAUAN, PUTRA DAERAH INI DANAI PENGECORAN MASJID DI BULAKAN RANDUBLATUNG

Perantau sukses, Nyoto Priyo Utomo di lokasi Masjid Al Mujahidin Dukuh Bulakan Desa Pilang Kecamatan Randublatung, Minggu (19/08).

Randublatung – Sukses bekerja di perantauan, pemuda putra daerah Randublatung kembali ke kampung halamannya. Tak cukup itu, pria ini juga membantu pembiayaan pengecoran Masjid Al Mujahidin Dukuh Bulakan, Desa Pilang Kecamatan Randublatung.

“Kita bantu biaya pengecorannya. Semoga ke depan, masjid ini dapat menjadi sarana dakwah dan dapat memajukan pendidikan agama, khususnya TPQ untuk para generasi muda bangsa,” ucap Totok, sapaan akrab Nyoto Priyo Utomo, Minggu (19/08).

Totok sebelumnya bekerja di sektor kontruksi di Kalimantan. Setelah beberapa tahun bekerja di perantauan, sukses pun diraihnya. Keinginan untuk membangun daerah pun muncul.

 

Perantau sukses, Nyoto Priyo Utomo di lokasi Masjid Al Mujahidin Dukuh Bulakan Desa Pilang Kecamatan Randublatung, Minggu (19/08).

 

Akhirnya, dia memutuskan untuk pulang kampung dan tampil sebagai calon wakil rakyat melalui Partai Kebangkitan Bangsa di Dapil 3 Blora yang terdiri atas Kecamatan Randublatung, Kradenan dan Jati.

Di lokasi pengecoran, para pekerja terlihat sibuk mencampur bahan cor. Sementara pekerja yang lain telah berada di atas atap masjid untuk meletakkan adukan cor. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengecor masjid. Meski demikian, Nyoto tidak menghiraukan besar biaya tersebut.

“Ndak ada hitung-hitungan. Ini untuk masjid, mas. Tempat ibadah sekaligus tempat pendidikan ilmu agama, biarlah nanti Allah yang menghitung. Sejak awal, saya sudah menganggap ini kewajiban,” tegasnya.

Tak ayal, gebrakan ini pun disambut baik tokoh masyararakat setempat. Menurut mereka, tindakan nyata ini merupakan bentuk keteladanan yang harus ditiru. Terlebih lagi, dewasa ini kepedulian di bidang keagamaan perlu ditumbuhkan untuk membangun karakter generasi muda.

“Semoga langkah ini dapat menjadi teladan bagi kita. Sukses kita bukan untuk kita sendiri tapi juga untuk masyarakat,” ucap Wakil Ketua MWC NU Randublatung, Wasidi.

Hal senada dikatakan Sumindar. Menurutnya, untuk membangun masjid dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, kepekaan yang ditunjukkan Totok ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dakwah dan pendidikan keagamaan.

“Ya pasti habis banyak. Justru itu, kita harus mendukung orang-orang yang peduli terhadap dunia keagamaan seperti mas Totok ini,” ujar Ketua BPD Desa Pilang ini.

Editor : Didin