fbpx

TRADISI MUSYAWARAH RAJAB PESANTREN BOGOREJO

MUSYAWARAH RAJAB
Musyawarah Rajab di Pondok Pesantren Mansya’ul Huda Kedungglonggong Bogorejo. Foto : Bloranews

Bogorejo –  Pesantren Mansya’ul Huda Bogorejo menyelenggarakan Musyawarah Rajab Jumat malam (31/3). Tradisi tahunan pesantren Bogorejo tersebut diikuti utusan dari puluhan pondok pesantren, dari Blora maupun luar daerah. Bahtsul Masail (pembahasan masalah-masalah) dengan tema-tema yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dibahas dalam forum itu. Kegiatan dimulai selepas sholat Isya’ dan selesai lepas tengah malam.

 

MUSYAWARAH RAJAB
Musyawarah Rajab di Pondok Pesantren Mansya’ul Huda Kedungglonggong Bogorejo. Foto : Bloranews

 

Tradisi Musyawarah Rajab ini telah berlangsung bertahun-tahun. Pesantren yang mengirimkan delegasi dalam musyawarah malam tadi adalah Muhadlarah Sarang Rembang, Pesantren Roudlatut Tholibin Tanggir, MGS (Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah), Pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah Tuban, Pesantren Khozinatul Ulum Blora, Pesantren Al Hikmah Ngadipurwo, PP Al Ma’ruf Bandungsari Grobogan, Pesantren Binnur Sulang Rembang dan Pesantren Al Muttaqin Grobogan.

“Pada Bahtsul Masail tadi malam, salah satu masalah yang dibahas adalah soal tijarah (jual – beli) hasil pertanian yang dalam prakteknya, ada pengurangan jumlah berat hasil pertanian” ujar Farhan, peserta Musyawarah dari Pesantren Mansya’ul Huda Bogorejo.

“Berat ketika ditimbang adalah lima puluh kilo, namun dikurangi lima kilo. Lima kilo tersebut dianggap berat pembungkus hasil pertanian itu. Ini sering dipraktekkan pada jual – beli jagung dan bahan makanan pokok lainnya. Dengan berdasar kitab-kita salaf, kita memastikan apa hukumnya. Halalkah atau haram praktek itu” lanjutnya.

Tradisi pemecahan masalah kontemporer semacam itu telah menjadi tradisi di komunitas Islam Nusantara. Pesantren Bogorejo merupakan salah satu dari ratusan pesantren di Blora yang konsisten melaksanakan tradisi itu. Hasil pembahasan, akan menjadi rujukan para modin (perangkat desa bidang pembinaan keislaman) dalam merespon masalah-masalah sosial di masyarakat [.]

Reporter : Khoirunniam