“Nantinya, kalau jembatan sudah jadi, kami usulkan agar jalan Peting (Kutukan Randublatung, red) sampai Medalem (Kradenan, red) yang menuju jembatan menjadi jalan provinsi,” pungkasnya dengan disambut antusias warga setempat.
Diketahui, selama ini, akses jalan dua provinsi itu, selain harus memutar melewati Cepu, kendaraan roda dua menyeberang Bengawan Solo dengan menggunakan jasa perahu gethek untuk mempersingkat jarak tempuh. Hal itu hanya bisa dilakukan saat musim kemarau karena debiat air Bengawan Solo kecil. Namun, saat penghujan dan kondisi arus sangat deras, perahu gethek tak beroperasi.
Reporter : Alifin C. Kusuma