fbpx

1.572 JIWA DIPERKIRAKAN BERDAMPAK PEMBANGUNAN EMBUNG GERAK KARANGNONGKO

Peta bendung gerak
Peta lokasi Bendung Gerak Karangnongko, di Bengawan Solo, antara Desa Mendenrejo (Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora) dengan Desa Ngelo (Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro).

Blora, BLORANEWS – 1.572 jiwa di Kabupaten Blora terdiri dari 538 kepala keluarga (KK) yang tersebar di lima desa di Kecamatan Kradenan, yaitu Desa Mendenrejo sebanyak 22 KK atau 73 jiwa, Desa Ngrawoh sebanyak 146 KK atau 406 jiwa, Desa Nginggil sebanyak 141 KK atau 391 jiwa, Desa Nglebak sebanyak 179 KK atau 554 jiwa dan Desa Megeri sebanyak 50 KK atau 148 jiwa, diperkirakan berdampak pembangunan Bendung gerak Karangnongko.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat mengatakan data tersebut masih dapat berubah-ubah sebelum ada penetapan perencanaan pengadaan tanah.

“Untuk lebih detilnya nanti kalau kita sudah tahu proses data pembebasan lahannya,” ucap Surat, Jumat (6/1/2023).

Terdapat sekitar 386,08 hektar yang terdampak dari pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.

Meliputi tanah masyarakat seluas 168,92 hektar. Tanah kas desa seluas 2,96 hektar, tanah KHDTK (kawasan hutan dengan tujuan khusus) seluas 213,87 hektar dan tanah wakaf sekitar 0,32 hektar.

“Kayaknya ada perubahan dari luasan awal sampai luasan akhir,” kata dia.

Pihaknya berharap masyarakat yang terdampak juga akan merasakan manfaatnya ketika bendung tersebut selesai dibangun.

“Intinya kan agar masyarakat yang terdampak ini kalau memang proses pembangunan tetap berjalan tujuannya kan bagaimana nanti bisa membawa kesejahteraan kepada masyarakat, jadi masyarakat yang terdampak pun nanti akan diupayakan meminimalisir dampak sosial, semuanya nanti akan ada tahapan dan prosesnya,” terang dia.

Rencananya, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang berlokasi di perbatasan Blora, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa Timur dipastikan tetap berjalan.

Untuk area genangan wilayah Blora diperkirakan seluas 363,49 hektar. Sedangkan area tapak Bendung ada 22,58 hektar wilayah hutan KHDTK Getas UGM Yogyakarta. (dj)