Blora, BLORANEWS – Oknum pengasuh Pesantren di Wilayah Banjarejo, Blora yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada santri mangkir dari panggilan penyidik. Bahkan saat ini keberadaannya tidak diketahui rimbanya.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet mengaku, pihaknya sudah 2 kali melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan. Namun tidak datang. Pihaknya juga sempat melakukan pengecekan di kediaman terduga pelaku. Sayangnya, keberadaannya tidak ada di tempat. Setelah ini akan diterbitkan surat surat perintah membawa.
“Kami dari penyidik sudah berupaya maksimal untuk mencari. Biar perkara ini segera tuntas. Segera dilakukan tahap 1 untuk di serahkan ke JPU,” terangnya.
AKP Selamet menambahkan, untuk status masih penyelidikan. “Kita belum memberikan status DPO kepada yang bersangkutan,” tambahnya.
Untuk saat ini, sudah ada 5-6 saksi yang di mintai keterangan. Sementara pelapor belum ada penambahan. Keberadaan terduga pelaku sendiri masih di wilayah Kabupaten Blora.
“Hasil pelacakan masih di Blora,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Blora digegerkan adanya oknum pengasuh Pesantren yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada santri. Diperkirakan korbannya lebih dari Satu santri. Saat ini kasus tersebut dalam penanganan aparat kepolisian.
Kejadian itu sudah berlangsung selama 1,5 tahun dengan Empat lokasi yang berbeda. Satu, di rumah terduga pelaku (MRM), Kedua di rumah panggung untuk tempat mengaji. Tiga di masjid, dan Keempat, di Gedung NU Mlangsen Blora.
Ayah korban juga berharap pelaku dihukum berat. Apalagi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku terhadap para korbannya sudah tidak terhitung berapa kali. Sebab Seminggu bisa 3-4 kali.
“Menurut cerita anak saya ada Tiga korban,” terang JS.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku yang juga pengasuh pesantren di wilayah Kabupaten Blora belum juga memberikan tanggapan kepada wartawan. (Dj)