Semarang, BLORANEWS – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak hingga kini masih menjadi problem bagi masyarakat. Bahkan, menjelang hari raya Idul Kurban angka hewan ternak yang terjangkiti PMK masih tergolong tinggi.
Dilansir dari laman resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah per 20 Juni 2022, sebanyak 23.487 hewan ternak diduga mengalami gejala PMK. Dari angka tersebut, 300 diantaranya dinyatakan positif.
Menanggapi hal itu, Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan, Pemprov Jateng terus berupaya melakukan penyehatan bagi hewan ternak yang terinfeksi PMK.
“Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, anti biotik, anti histamin, analgesik dan pengobatan pada luka nampak,” jelasnya, Selasa (21/6).
Dari jumlah hewan ternak yang terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor telah mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu, 4.949 ekor dinyatakan membaik, 259 ekor dipotong dan 116 ekor mati.
Adapun total populasi hewan ternak berisiko PMK berjumlah 8.286.534 ekor. Terdiri dari sapi 2.016.564 ekor, kerbau 58.190 ekor, kambing 3.790.059 ekor, domba 2.333.425 ekor dan babi 88.296 ekor. (Kin).