Blora, BLORANEWS – Sebanyak 24.000 liter solar ilegal yang dimuat di truk tangki berlogo inkoppol dipastikan tidak layak dijual. Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala satuan reserse kriminal (Kasatreskrim) Polres Blora, AKP Supriyono usai konferensi pers terkait gempur rokok ilegal di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora.
“Dari keterangan saksi ahli itu memang tidak sesuai spesifikasi, bukan solar yang layak untuk dijual atau dikonsumsi kendaraan,” ungkapnya.
Dijelaskan, solar ilegal yang dimuat di truk tangki tersebut merupakan solar campuran dari daerah Kedewan, Bojonegoro. Kemudian soal logo Inkoppol, ia menyampaikan bahwa PT mengaku sudah tidak ada hubungan kerja dengan tersangka.
“Makanya melakukan tindak pidana karena bidang mereka tidak disitu,” lanjut AKP Supriyono.
AKP Supriyono juga membeberkan bahwa pelaku pengangkut solar ilegal itu telah diamankan pihak kepolisian. Tepatnya pada Bulan Desember ini di wilayah Denpasar, Bali.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku tersebut juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Inisial FJS, warga Blora, sesuai yang kita inisialkan dulu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, satu buah Truk Tangki pengangkut solar ilegal berhasil di amankan Polres Blora. Saat diamankan, truk bernopol L 9683 UO ini habis memindahkan solar ke truk tangki yang lebih kecil. Yaitu berukuran 6.000 liter. Untuk truk tangki yang diamankan sendiri berkapasitas 24.000 liter.
Kala itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan 1 buah Truk Tangki kapasitas 24.000 liter solar subsidi. Selain itu, 4 saksi, 1 unit tanki, pompa air, 1 selang warna biru serta surat kendaraan. (Kin)
