Blora – Lapak Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur di Jalan MR Iskandar KM 3, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora hingga kini masih dibiarkan kosong. Sudah 4 bulan sejak selesai dikerjakan. Belum ditempati. Alasannya masih melakukan pendataan pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Koprasi dan UKM Blora Kiswoyo mengaku, untuk sementara Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur memang belum ditempati. Pihaknya masih melakukan pendataan.
“Di sana jumlah lapak tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang. Jumlahnya lebih sedikit. Sehingga perlu pendataan yang bener-benar falid,” terangnya, Minggu (3/4).
Dia mengaku, setelah pendataan selesai, dipastikan lapak bisa ditempati. Apalagi pembangunan Blok D juga diperuntukkan bagi pedagang.
“Pembangunan Blok D Pasar Sidomakmur ini tidak lain agar para pedagang nyaman dan bersih saat jualan. Ekonomi meningkat dan pembeli semakin banyak,” tambahnya.
Sebelumnya, tahun 2021 kemarin, pemerintah kembali membangun Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur di Jalan MR Iskandar KM 3, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora. Anggarannya Rp 3,8 Miliar. Meski telat 8 hari. Namun Pelaksana sudah disanksi sesuai aturan yang berlaku. Yaitu denda untuk CV. Inti Cahaya Abadi dari Desa Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora sebagai pelaksana pekerjaan.
Rencananya, untuk yang menempati akan diundi. Ada 26 kios. Diutamakan bagi pedagang yang aktif bayar Retribusi, aktif jualan dan benar-benar memiliki lapak. Sehingga tidak ada perselisihan. Selain itu semuanya gratis.
Pembangunan Blok D Pasar Sidomakmur ini tidak lain agar para pedagang nyaman dan bersih saat jualan. Ekonomi meningkat dan pembeli semakin banyak. Dengan dibangunnya Blok D pasar rakyat Sidomakmur ini, penataan pasar lebih baik. Pedagang nyaman.
Selain itu, total pedagang di Pasar Rakyat Sidomakmur ada 2.315 pedagang. Menempati Blok A sebanyak 420 pedagang. Blok B ada 402 pedagang. Sementara Blok C ada 1057 pedagang. Masih ada lagi, yaitu pedagang pendasaran sebanyak 400 pedagang.
Untuk Pasar Rakyat Blora Sido Makmur dibangun diatas tanah milik Pemkab seluas 4,4 hektare. Totalnya senilai Rp 52,7 milyar. Dilaksanakan bertahap. Mulai tahun 2016 (pengurukan Rp 10,669 Miliar), tahun 2017 pembangunan dua Blok(A,B) Rp 24,589 miliar dan Tahun 2018 Rp 17,490 Miliar untuk Blok C.
Total ada 1.924 tempat terdiri kios, los dan meja jual beli. Rinciannya Kios Blok A dan B ada 264 unit (ukuran 3×4). Kios dalam los ada 360 unit (ukuran 2×2) dan meja bumbon ada 216 unit. Untuk Blok C Kios ada 44 unit, Meja sayuran 900 unit ukuran 1 meteran, dan meja daging ada 140 unit. (sub).