fbpx

472 KOPERASI DI BLORA BERSTATUS TIDAK AKTIF

Ilustrasi.

Blora, BLORANEWS – Dindagkop UKM Kabupaten Blora mendata bahwa, ada sekitar 472 dari 737 koperasi di Blora yang tercatat sebagai koperasi tidak aktif. Indikatornya ialah tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara berturut-turut dalam 3 tahun terakhir.

Kabid Koperasi dan UMKM Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Wisnu Bambang Wijanarko mengungkapkan, pihaknya telah mengirim surat ke masing-masing koperasi melalui 3 pendamping. Surat tersebut berisi imbauan agar koperasi segera melaksanakan RAT sebelum Juni 2023.

“Pada 2021 untuk tutup buku 2020 terdapat 153 koperasi yang aktif. Untuk tutup buku 2021 yang dilaporkan tahun lalu ada 265 koperasi dinyatakan aktif. Kalau untuk tutup buku 2022 masih belum direkap, karena ini masih berjalan. Namun data sementara kami hingga 5 Mei 2023, total seluruhnya ada 781 koperasi,”jelasnya.

Ditanya soal pencabutan izin koperasi, ia mengaku belum bisa melaksanakan lantaran belum mengetahui secara pasti dan rinci regulasinya.

“Kami berencana melaksanakan studi kelayakan untuk sharing-sharing mengenai hal itu. Kalau langsung memutuskan pencabutan izin, khawatirnya malah menyalahi regulasi.”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman berharap agar semua koperasi di Blora aktif. Sebab keaktifan koperasi di Blora akan berdampak dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami harap dari sektor UKM dan koperasi dapat membantu kami dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blora,” harap Bupati. (Dj)