fbpx

5000 JARGAS DIAJUKAN KE KEMENTERIAN ESDM

Illustrasi.

Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengajukan penambahan Jaringan Gas (Jargas) yakni tambahan sekitar 5.000 sambungan diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala Subbagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekda Blora, Tulus Prasetya mengatakan, setelah jargas yang diajukan di 2020 lalu terpasang semua sebanyak 4.219 kemudian pada Maret 2021 lalu pemkab kembali mengajukan ke kementerian esdm.

‘’Kami mengajukan 5.000 sambungan rumah (SR) Maret lalu. Hanya saja masih menunggu apakah itu disetujui atau tidak,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (24/10).

Tulus mengungkapkan pengajuan tersebut sampai akhir ini belum ada respon dari Kemen ESDM. Sehingga di 2022 nanti penambahan dipastikan tidak akan terealisasi.

Sehingga dimungkinkan untuk jargas itu bisa terealisasi di 2023 nanti. Mengingat jika belum masuk dianggarkan di 2022 maka bakal masuk di anggaran 2023.

‘’Karena pengajuannya kemarin kami telat,’’ ujarnya.

Untuk lokasi pemasangan nanti, lanjut Tulus, pihaknya belum bisa memastikan bakal dipasang dimana. Hanya saja paling tidak lokasi jargas tidak jauh dari lokasi saat ini. Karena oleh PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk operasional bisa diminimalisir. Jika ditempatkan di Cepu membutuhkan pipa gas panjang. Itupun belum bisa dipastikan peminatnya banyak.

‘’Pengennya kami dipasang di Kecamatan Cepu karena itukan wilayah kota,’’ imbuhnya.

Adapun untuk jargas saat ini sudah terpasang di 2020 sebanyak 4.219 dan proyek tahun 2013 hanya terpasang 646 dari target 4.000 SR. Itu terpasang di Kecamatan Kradenan dan Kedungtuban. (spt).