Semarang, BLORANEWS – Kementerian Perhubungan mendata bahwa pergerakan mudik lebaran 2024 mencapai 193,6 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31 persen atau sekitar 61,6 juta pemudik bakal masuk dan melintas di Jawa Tengah.
PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut, banyaknya jumlah pemudik itu sangat berpotensi membuat jalanan macet. Karenanya, pihaknya sedang mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi hal itu.
“Dalam tiap mudik lebaran biasanya terjadi potensi kemacetan, namun hal itu sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian,” ujar Nana.
Nana mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan alternatif solusi untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
“Nanti beberapa rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan. Pelaksanaan arus mudik-balik akan kita kawal dengan baik,” ungkap Nana.
Plh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Ryanto menambahkan, untuk mendukung pemantauan arus mudik-balik, Dishub telah memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.
“Ada juga CCTV di jalan tol dan CCTV di Pemkab dan Pemkot, serta milik swasta,” katanya.
Sekedar diketahui, Posko Terpadu Lebaran 2024 telah resmi dibuka. Rencananya, posko tersebut bakal beroperasi selama 24 jam pada 3-18 April 2024. Adapun Personel yang bertugas terdiri dari perwakilan seluruh OPD Pemprov Jateng, TNI, Polri, hingga BMKG. Mereka terbagi atas tiga shift tugas selama 24 jam.
“Tugas dari Posko Terpadu ini ialah untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasikan, serta sebagai komando dan pengendalian. Sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan,” pungkas Nana Sudjana.