fbpx

ACT SEGERA DISTRIBUSIKAN BERAS DARI PETANI JIPANG KE SOMALIA, AFRIKA TIMUR

DISTRIBUSIKAN BANTUAN BERAS DARI PETANI JIPANG KE SOMALIA, AFRIKA TIMUR
Warga Somalia yang kelaparan berada di kamp pengungsi di Mogadishu, Somalia.

Blora – Bencana kelaparan yang mendera negara-negara di Afrika membuat relawan kemanusiaan turun tangan. ACT (Aksi Cepat Tanggap), inisiator misi diplomasi skala besar memastikan akan segera mendistribusikan ribuan ton beras untuk korban kelaparan di negara-negara Afrika tersebut.

 

 DISTRIBUSIKAN BANTUAN BERAS DARI PETANI JIPANG KE SOMALIA, AFRIKA TIMUR
Warga Somalia yang kelaparan berada di kamp pengungsi di Mogadishu, Somalia. Foto : Republika

 

Tahap pertama distribusi beras akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan April ini. Beras dikumpulkan dari sejumlah daerah lumbung pangan di tanah air, tidak terkecuali Blora. Petani di desa Jipang, Cepu siap menyuplai seribu ton beras untuk dikirim melalui Kapal Kemanusiaan tahap pertama.

Seperti dilansir Tribunnews Syuhelmaidi Syukur, pemimpin program Kapal Kemanusiaan ACT mengatakan jumlah awal beras yang akan diangkut menuju pelabuhan Mogadishu mencapai seribu ton. Sebagian besar beras dibeli dari petani binaan ACT di daerah lumbung pangan Cepu, sampai Bojonegoro. Petani desa Jipang, Cepu sanggup menyuplai seribu ton beras untuk pengiriman tahap pertama.

“ Kita hidup di negeri agraris di mana beras menjadi salah satu produksi pertanian terbesar. Beras menjadi kebutuhan pokok yang bisa ditemukan hampir di setiap dapur keluarga Indonesia. Seumpama mereka berniat membantu saudara-saudara kita yang kelaparan di sana, tentu mudah bagi mereka untuk mendonasikan beras yang mereka punya,” ungkap Rini Maryani selaku Vice President ACT.

Kelaparan di Afrika terjadi di Somalia, Sudan Selatan dan Nigeria. Yaman di timur tengah juga tengah menderita kelaparan yang sama. Kapal Kemanusiaan merupakan program kemanusiaan yang diinisiasi oleh ACT. Program ini menargetkan dapat mengirim 25 ribu ton beras ke Afrika sebelum Ramadhan 2017 ini [.]

Reporter : Sahal M.

Sumber  : Tribunnews