fbpx

KECAMATAN NGAWEN : KECAMATAN SANTRI NAN MENAWAN HATI

Kantor Kecamatan Ngawen
Komplek Perkantoran Kecamatan Ngawen

Ngawen ( 10 /03/2016 ) Di nusantara sejak berabad – abad silam memiliki sebuah tradisi pengajaran agama Islam yang ditradisikan dari generasi ke generasi. Pengajaran ini adalah sebuah tradisi pesantren nusantara. Menurut kajian sejarah yang ada jauh sebelum Panembahan Jinbun (  Kesultanan Demak 1475 – 1548 M  ) berkuasa, para ulama nusantara telah mengajarkan ilmu – ilmu agama kepada masyarakat. Dengan berbagai metode pengajaran, nilai – nilai moral keagamaan diajarkan di pesantren – pesantren kuno seperti Pesantren Ampeldenta ( Ngampeldenta Surabaya ) diasuh oleh Syeh Rahmatullah atau Sunan Ampel dan Pesantren Drajat di Paciran Lamongan.

Di Blora, tradisi pesantren nusantara berkembang di banyak kecamatan, salah satunya di Kecamatan Ngawen. Pesantren Mambaul Huda Talokwohmojo merupakan pesantren di Kecamatan Ngawen yang memiliki ikatan garis darah dengan salah satu ulama besar nusantara, Syeh Zainal Abidin Talokwohmojo. Selain Pesantren Mambaul Huda Talokwohmojo, di Kecamatan Ngawen juga terdapat pesantren – pesantren yang dinisbatkan kepada nama desa di mana pesantren tersebut berdiri, misalnya Pesantren Pudak di dukuh Pudak desa Sarimulyo, Pesantren Pucung di dukuh Pucung Desa Gedebeg dan Pesantren Punggursugih di desa Punggursugih. Tak heran Kecamatan Ngawen dikenal sebagai Kecamatan Santri yang menawan hati.

 

Kantor Kecamatan Ngawen
Komplek Perkantoran Kecamatan Ngawen

 

Kecamatan Ngawen terletak di sebelah enam kilometer barat kota Blora. Luas kecamatan Ngawen adalah 100.982 hektar dengan jumlah penduduk 78.788 jiwa. Secara geografis Kecamatan Ngawen berbatasan dengan Kecamatan Japah di sebelah utara, Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Randublatung di sebelah selatan, Kecamatan Todanan dan Kecamatan Kunduran di sebelah barat serta Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Banjarejo di sebelah timur. Kecamatan ngawen memiliki 29 desa / kelurahan, saat ini dipimpin oleh Camat Ngawen, Drs Sunanto MM.

Nafas santri dan kegiatan keagamaan merupakan ciri Kecamatan Ngawen. Tradisi pembacaan al barzanji, tahlilan untuk memperingati kematian dan amalan – amalan khas Islam Nusantara lainnya tetap dilaksanakan oleh sebagian besar warga di Kecamatan Ngawen.

 

Ponpes talokwohmojo Ngawen Blora
Kegiatan Santri di sela  belajar di komplek asrama Ponpes Mambaul huda Talokwohmojo

 

Umumnya masyarakat Kecamatan Ngawen berprofesi sebagai petani, namun juga tidak sedikit yang memilih berdagang sebagai profesi utamanya. Pusat perdagangan Kecamatan Ngawen terletak di pasar tradisonal Ngawen. Sekalipun bernama pasar tradisional, Pasar Ngawen jauh dari kesan kumuh atau berantakan. Bahkan, saat ini Pasar Ngawen telah dibangun dan ditingkatkan. Kios – kios berjajar rapi menyapa para saudagar dan pembeli yang mengunjungi pasar itu. Seperti halnya pasar – pasar lain di Kabupaten Blora, pasar ngawen mencapai puncak ramainya pada jam – jam subuh sampai tengah hari.

 

Pasar Ngawen Blora
Pasar Tradisional Ngawen

 

Tidak jauh dari Pasar Kecamatan Ngawen terdapat Masjid Al Badar. Berdiri megah dengan kubah yang menjulang Masjid Al Badar mencitrakan nafas keagamaan masyarakat Kecamatan Ngawen. Lokasi yang berdekatan ini membuat masyarakat ngawen yang sedang melakukan aktivitas perdagangannya, tidak melupakan kewajiban untuk beribadah kepada Tuhan.

Masjid Al Badar dibangun dengan arsitektur masjid modern. Pengelola masjid ini memiliki komitmen yang tinggi pada kebersihan dan kerapian masjid, sehingga membuat para jamaah merasa nyaman dan tenang saat beribadah. Interior Masjid Al Badar tampak megah dengan mihrob berornamen arabesque dan kaligrafi yang indah. Masjid Al Badar mampu menampung ratusan jamaah di dua lantai yang tersedia.

 

Masjid jami albadar Ngawen
Masjid Jami’ Albadar

 

Kecamatan Ngawen juga merupakan  salah satu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Blora yang memiliki karya – karya arsitektur kolonial sampai hari ini. Gedung Kantor Pegadaian Ngawen adalah salah satunya. Terletak di kompleks pasar Ngawen, membuat bangunan kuno ini mudah dijangkau.

 

Kantor pegadaian ngawen
Kantor Pegadaian Kecamatan Ngawen

 

Sekalipun telah berusia ratusan tahun, Gedung Kantor Pegadaian Ngawen masih berdiri kokoh. Pegadaian Blora memfungsikan bangunan kuno ini sebagai Kantor Pelayanan di Kecamatan Ngawen.

Kecamatan Ngawen dengan segala perjalanannya menyiratkan banyak cerita. Cerita tentang pemerintahan dan desentralisasi, tentang pesantren, santri dan kyai serta tentang kekayaan Sumber Daya Manusia dan pengembangan ekonomi.

Reporter          : P. Nurdiansyah

Fotografer        : Az Zulfa