fbpx

RM YUDHI SANCOYO : MODERNISASI PERTANIAN UNTUK KETAHANAN PANGAN

Blora (21.05.2016) Ketahanan pangan merupakan salah satu program pemerintah saat ini. Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan di semua wilayah di tanah air, termasuk di Kabupaten Blora. RM Yudhi Sancoyo, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Kota Sate angkat bicara tentang strategi kebijakan menuju ketahanan pangan.

Tidak sekedar retorika, RM Yudhi Sancoyo pernah membuat Kabupaten Blora memiliki cadangan jagung kualitas terbaik ketika beliau memimpin Kota Sate ini (2007 – 2010).

RM Yudhi Sancoyo lahir di Jakarta pada 30 September 1953. Menikah dengan RA Manik Hapsari dan dikaruniai dua putra dan seorang putri. Putra pertama adalah RM Hanindyo Andri Haskoro, pernah menjadi anggota DPRD Blora dan saat ini tinggal di Surabaya dan bekerja sebagai wiraswasta. Putra Kedua bernama RM Ardhono Naresworo dan putri bungsu yang bernama RA Savitri Kusumawardhani.

Selain sebagai politisi senior partai Golkar Kabupaten Blora, RM Yudhi sancoyo juga merupakan tokoh akademisi di Blora. Hal ini terbukti dari pengalamannya mengajar sebagai dosen pasca sarjana di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Universitas AUB Surakarta, STIE Indonesia Malang dan Universitas Darul Ulum Jombang.

selain itu Pak Yudi, panggilan akrab RM Yudhi Sancoyo juga menjadi ketua yayasan STT Ronggolawe Cepu. Tak heran, latar belakangnya ini mempengaruhi kinerjanya sebagai bupati Blora pada masa lalu dan sebagai wakil rakyat saat ini.

Pak Yudi di lingkungan DPRD Provinsi Jawa tengah bertugas di komisi B, komisi yang salah satu tugasnya adalah di bidang pertanian. Dalam kapasitasnya tersebut Pak Yudi menekankan pentingnya reaktualisasi Panca Usaha Tani dewasa ini. Menurutnya, pelaksanaan Panca Usaha Tani dewasa ini dapat terwujud dengan pengelolaan pertanian secara modern.

Dukungan pemerintah dengan menginisiasi pemenuhan sumber air pertanian di daerah kering air penting dilakukan, lebih – lebih di Kecamatan Jati yang menjadi wilayah kekeringan Kabupaten Blora setiap tahunnya.

Pak Yudi juga berharap agar pemerintah melakukan antisipasi dini terhadap kebutuhan benih yang meningkat di awal masa panen dan pupuk (bersubsidi) pada masa pemupukan. Hal ini untuk meminimalisir kelangkaan kebutuhan utama pertanian tersebut. Lebih jauh, beliau juga berharap agar pemerintah daerah mendampingi dan mengawal secara serius kelompok – kelompok tani di desa – desa.

Dengan strategi antisipasi dini dan reaktualisasi Panca Usaha Tani serta didukung dengan tersedianya alat pertanian modern, Pak Yudi optimis Kabupaten Blora akan dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah.

Editor        : Joko Priyanto

Fotografi     : Dokumentasi Pribadi RM Yudhi Sancoyo