fbpx

AJARAN SAMIN SUROSENTIKO DALAM NILAI KEHIDUPAN

“Menurut saya ini adalah gerakan kemanusiaan untuk memuliakan kedudukan manusia di dalam hubungannya dengan alam dan sesamanya. Dan ini merupakan catatan sangat penting dalam perjalanan, terlebih zaman sekarang, mungkin orang menilai ini adalah gerakan sosial yang berasal dari masa lalu dalam sejarah,” paparnya, Selasa (15/3).
Antusias masyarakat peringati satu abad Samin Surosentiko.

Blora – Direktur Jendral Kebudayaan, Hilmar Farid berpendapat, perjuangan Samin Surosentiko di abad yang lalu memasuki abad ke 20, punya bekas mendalam tentang jejak perjuangan Bangsa Indonesia.

Pihaknya mengaku, saat masih menjadi mahasiswa jurusan sejarah, berulangkali mengenal perjuangan Samin Surosentiko dan gerakan masyarakat samin secara umum. Apa dipelajari cukup membekas karena ini memang gerakan yang khas, kadang juga disalah pahami yang disebut sebagai gerakan perlawanan terhadap colonial dan banyak sekali label yang diberikan pada gerakan ini.

“Menurut saya ini adalah gerakan kemanusiaan untuk memuliakan kedudukan manusia di dalam hubungannya dengan alam dan sesamanya. Dan ini merupakan catatan sangat penting dalam perjalanan, terlebih zaman sekarang, mungkin orang menilai ini adalah gerakan sosial yang berasal dari masa lalu dalam sejarah,” paparnya, Selasa (15/3).

Yang ingin dikomunikasikan dalam gerakan ini sangat relevan dengan kehidupan sekarang. Kita melalui masa covid selama dua tahun, banyak dari kita memperlihatkan betapa pandemi ini terkait dengan kesalahan manusia dalam berhubungan dengan alam.

“Ketika kearifan ditinggalkan, nilai-nilai material jauh lebih menonjol, banyak kerusakan terjadi dan kita memetik hasilnya berupa pandemi,” terangnya.

Di tengah upaya untuk bangkit kembali dari pandemi, muncul banyak pertanyaan apa sumber yang bisa kita rujuk. Kalau di kehidupan modern yang sudah dikembangkan dari zaman kolonial jelas terlihat batas-batasnya. Banyak hal yang tidak bisa dijawab oleh sistem modern ini.

Tidak sedikit orang yang berpaling mempelajari sejarah berbagai macam gerakan termasuk gerakan samin ini untuk memetik nilai-nilai kearifan, kebaikan yang ada di dalam gerakan tersebut untuk menjawab tantangan kita hari ini.

“Saya berharap peringatan satu abad Samin Surosentiko ini tidak hanya mempelajari apa yang terjadi dari masa lalu, tapi juga mempelajari relevansi dari masa lalu untuk kehidupan kita sekarang,” bebernya.

Hilmar berharap setelah peringatan ini, apa-apa yang dibicarakan di forum ini bisa terus ditularkan dan bisa menjadi bahan penjarahan inspirasi bagi kita semua. Ini bukan gerakan perlawanan, tapi ini adalah gerakan kemanusiaan untuk memanusiakan manusia. (Jam).