Blora- Aksi solidaritas ditunjukkan sejumlah wartawan Blora terhadap kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis Tempo, Nurhadi di Surabaya.
Aksi tersebut digelar di Tugu Pancasila dengan membentangkan poster dan orasi mengutuk kekerasan terhadap jurnalis. Kamis (01/04).
“Ini aksi solidaritas terhadap teman kami yang telah mengalami intimidasi dan kekerasan. Stop, jangan lagi ada kekerasan terhadap jurnalis,” teriak koordinator lapangan, Mahfud Muntaha di tengah orasinya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blora, Heri Purnomo, mengutuk aksi kekerasan yang menimpa Nurhadi. Jangan sampai ke depan ada tragedi kekerasan serupa yang menimpa wartawan.
“Usut tuntas. Kami mendorong agar Polisi mengusut tuntas kekerasan yang menimpa Nurhadi,” ujar Heri.
Aksi yang melibatkan sepuluh wartawan dari berbagai media di Kabupaten Blora tersebut selain ajang solidaritas, juga kampanye tolak kekerasan terhadap wartawan.
“Jurnalis adalah pewarta, bukan pembawa petaka,” tandasnya.
Sebagai informasi, jurnalis Tempo, Nurhadi menjadi korban penganiayaan saat melakukan reportase di Gedung Samudra Bumimoro, Sabtu (27/03).
Dirinya mendapatkan perlakuan kasar saat hendak meminta keterangan terkait kasus dugaan suap yang dilakukan oleh Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji, yang sedang ditangani KPK. (Jyk)