fbpx

ANALISA PILGUB JATENG 2018 : BLORA BUKAN KANTONG SUARA PDI PERJUANGAN

Pasangan Abu Nafi SH. - Dasum Dalam pilkada Blora 2015.

Blora – Dari hasil pilgub tahun 2013, kantong suara Ganjar tersebar di 23 Kabupaten dan enam Kota. Namun, di empat kabupaten di antaranya, Ganjar hanya menang dengan selisih kurang dari lima persen.

Bila mesin partai tidak bekerja maksimal, bukan tidak mungkin daerah tersebut akan direbut kubu lawan.  Apalagi, hasil pemilihan bupati dan walikota 2013-2017 tak menggambarkan dominasi PDIP.

 

Pasangan Abu Nafi SH. – Dasum Dalam pilkada Blora 2015.

 

Dari 34 pemilihan Bupati dan Walikota, PDIP hanya sukses di separuh daerah. Bahkan PDIP tak memiliki calon di Demak.

Lebih jauh, di beberapa wilayah di mana Ganjar menang dalam Pilgub, calon bupati/walikota yang diusung PDIP justru kalah telak.

Di Kabupaten Rembang misalnya, kader PDIP yang diusung bersama PKB dan Gerindra pada Pilkada 2015 hanya meraih 10,15% suara.

Masih di Pilkada 2015, di Kabupaten Purworejo, kader yang diusung oleh PDIP dan PKB hanya meraih 20,52% suara, tidak sampai setengah dari suara petahana yang diusung oleh Demokrat, Hanura, dan Golkar (49,69%).

Sedangkan di enam daerah di mana Ganjar kalah dalam pemilihan gubernur, hanya satu daerah yang berhasil dimenangkan oleh calon bupati dari PDIP.

Merujuk pada hasil pemilihan bupati dan walikota dalam lima tahun terakhir, maka Kabupaten Cilacap, Batang, Kendal, Demak, dan Blora bukanlah termasuk kantong suara PDIP di Jawa Tengah.

 

Sumber : https: katadata.com

Periset : Tita Adelia / Divisi Riset dan Data Katadata

Penyunting : Achmad Niam Djamil