Blora – Sekertaris GP Ansor Blora Ahmad Yusuf mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan kasus penyerangan di Gedung NU Blora. Diduga, aksi penyerangan ini bermotif SARA yang dilakukan oleh pelaku yang berpaham intoleran.

“Kami berharap, aparat segera mengungkap identitas pelaku dan motif penyerangan ini. Kami melihat ini sebagai akibat dari faham yang salah,” desak Ahmad Yusuf, Senin (05/03).
Peristiwa penyerangan ini berlangsung pada Minggu (04/03) malam sekitar pukul 23.30 WIB, pelaku penyerangan yang identitasnya belum diketahui ini berhasil diamankan para penghuni gedung tersebut dan dibawa ke Mapolsek Blora Kota.
Kasatkorcab Banser Blora Purwanto M. Maghfur mengatakan, dalam serangan malam tersebut, pelaku memulainya dengan mengendarai motor jenis Grand Legenda bernopol K-5573-YE.
Setelah mengelilingi Alun-alun Blora, pelaku kemudian memarkir kendarannya di depan hotel Al Madina, sebelah Gedung NU.
Di Gedung NU sendiri, pelaku telah merusak sejumlah fasilitas diantaranya seperangkat alat komputer , printer Canon PIXMA MP287 , Dompet, HP Android, dan Helm merk GIX. Serta memecahkan piring , gelas , tatakan kopi dari keramik, dan kaca kantor.
“Saya ini utusan Allah, Negeri ini dipimpin orang kafir. Saya akan berjihad dan rela mati demi jihad !,” ucap Kasatkorcab Banser menirukan ucapan pelaku.
Reporter : Ngatono