Banjarejo- Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di tiap kecamatan, diharapkan dapat hidup kembali dan menjadi basis ekonomi kerakyatan. Meski demikian, ada banyak tantangan untuk mewujudkan gagasan ini.
Hal ini dikatakan Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo, saat menghadiri syukuran Hari Koperasi ke-72 KUD Tani Jaya Kecamatan Banjarejo, Selasa (30/07). Menurut Bambang, mengelola koperasi lebih rumit dari pada mengurus pemerintahan desa.
“Ini pernah saya alami saat dulu menjadi kepala desa. Mengurus koperasi itu lebih repot ketimbang mengurus tugas-tugas pemerintahan desa. Jika ada satu pengurus yang tidak beres, semua akan menjadi tidak beres,” kata Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menyebutkan pengelolaan dan kepengurusan KUD Tani Jaya di Kecamatan Banjarejo bisa dijadikan model, dalam hal menjaga kepercayaan para anggota.
Saat ini, KUD Tani Jaya memiliki aset senilai Rp 9 milyar, anggota inti sekitar 300 orang, dan menjalankan berbagai usaha, termasuk penggemukan sapi. Ke depan, Bambang menyarankan agar KUD ini memperluas usaha, salah satunya dalam distribusi pupuk bersubsidi.
“Karena selain menguasai hajat hidup orang banyak, pupuk ini adalah barang bersubsidi yang semestinya jangan diberikan pada swasta,” pungkasnya. (jay)