Jiken, BLORANEWS – Keberadaan 15 Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Al Muhammad Cepu, melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Genjahan, Kecamatan Jiken, cukup dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Hal tersebut tentu saja sesuai dengan misi pemerintah kabupaten Blora dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter.
Kepala Desa Genjahan, Agus Legiwo mengaku pihaknya mengikuti program-program yang menjadi tugas dari mahasiswa-mahasiswa tersebut.
“Jadi desa cuman bisa sekedar membantu dan mendampingi dalam program-program universitas tersebut, yang penting pada intinya membantu untuk kemajuan desa,” ucap Agus saat ditemui wartawan di rumahnya.
Menurutnya, keberadaan mereka di desa Genjahan akan bisa mendidik anak-anak dalam bidang pendidikan.
“Karena ini Al Muhammad berarti berbasis keagamaan, setidaknya programnya memberi ilmu kepada anak-anak yang ada di madin ataupun pesantren untuk menjadi anak yang lebih baik ataupun Soleh Solehah, untuk mendukung pendidikan yang baik,” kata dia.
Selain untuk mendidik anak-anak, keberadaan mahasiswa KKN juga bisa mempengaruhi masyarakat untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
“Programnya terkait bak sampah terkait kebersihan, bak sampah itu programnya rencananya untuk per rumah dan dibuatkan tong sampah dan dikaryakan dari bahan-bahan yang tidak digunakan, untuk dijadikan bak sampah organik ataupun anorganik,” jelas dia.
Sementara itu, Farhan salah seorang mahasiswa yang sedang KKN di desa tersebut mengaku memberikan pengajaran kepada anak-anak TK, Madin, PAUD, dan SD, seminggu dua kali.
“Responsnya kepala sekolah sangat mendukung karena adanya tambahan tenaga pendidik, responsnya orang tua dan anak-anak juga sangat baik,” kata dia.
Sedangkan pada bidang lingkungan, mereka mengedukasi masyarakat dengan menyediakan bak sampah, dengan harapan masyarakat sadar untuk menjaga kebersihan.
“Kalau bidang kebersihan lingkungan, masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, sehingga diperlukan bak sampah, untuk kesadaran masyarakat,” terang dia. (yayak)