fbpx

BANJIR LUAPAN, RATUSAN RUMAH DI BLORA SELATAN TERENDAM AIR

Luapan sungai di kawasan Blora Selatan mengakibatkan air menggenang setinggi paha orang dewasa, Jumat (09/03).

Jati – Hujan deras yang mengguyur kawasan Blora Selatan mengakibatkan terjadi banjir bandang dan banjir luapan akibat naiknya para air di sungai. Akibatnya, puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum tergenang air hingga setinggi paha, Jumat (09/03).

 

Luapan sungai di kawasan Blora Selatan mengakibatkan air menggenang setinggi paha orang dewasa, Jumat (09/03).

 

Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, puluhan rumah di lima Kecamatan di kawasan Blora Selatan terendam air.

“Saat ini, kami tengah melakukan tahapan kaji cepat dan pendataan awal dan pendistribusian logistik wilayah yg terdampak bencana banjir,” terang Tim Reaksi Cepat BPBD Blora Agung Tri, Sabtu (10/03).

Lima kecamatan terdampak banjir bandang dan banjir luapan sungai tersebut meliputi Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung, dan Jati.

Di Kecamatan Cepu, banjir tejadi di tiga desa, yakni Balun, Tambakromo dan Mulyorejo. Sebanyak 44 rumah dan tiga gedung sekolah terendam air setinggi hampir satu meter.

Di Kecamatan Kedungtuban tidak terjadi banjir. Akan tetapi, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan teras bangunan gereja dan satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap / genting serta beberapa pohon tumbang di Dusun Pucung.

Banjir luapan sungai merendam 50 rumah warga di Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan. Ketinggian air mencapai 80 cm.

Banjir juga merusak jalan penghubung antar dusun di Desa Sambongwangan Kecamatan Randublatung. Jalan penghubung ini mengalami kerusakan sepanjang 10 meter.

Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Jati. Dilaporkan sebanyak 56 rumah warga terendam air setinggi antara 50 hingga 100 cm. Banjir ini juga menutup sejumlah akses jalan dan mengakibatkan sebuah jembatan di Desa Singget terbawa arus.

Reporter : Ngatono