Banjarejo – Bantuan pembangunan menara air atau tower jaringan air bersih di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora akhirnya selesai dikerjakan. Ini adalah bantuan yang dijanjikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sehingga bisa dipastikan, warga samin Klopoduwur tidak kekurangan air bersih lagi.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko melalui Kepala Cabang ESDM kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto mengaku, belum lama ini berkesempatan meninjau pembangunan instalasi air bersih di Karangpace, Klopoduwur, Blora. Sumber tersebut diambil dari Embung Kedungsambi. Sekitar 1,5 KM dari lokasi tandon air.
“Di sana dipasang Penurapan yang difilter. Menggunakan alat Filter. Saat disedot, air sudah bersih. Selanjutnya ditarik ke atas untuk distribusi ke masyarakat,” terangnya belum lama ini.
Menurutnya, kemampuan debit yang dipasang 5 liter/detik. Dalam waktu 1 jam Pompa, Tandon sudah penuh.
“Sehari dipompa otomatis 6 jam sekali. Memompanya hanya 1 jam. Sehingga, air tetap tersedia,” tambahnya.
Dengan adanya bantuan Tandon air tersebut, warga sedulur sikep tidak perlu khawatir lagi akan air bersih. Selain itu, diharapkan air tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Ini merupakan keprihatinan dari Pak Kadin. Kita sempat melakukan pengeboran 3 kali. Namun tidak ada sumber. Harapan kami bisa dirawat dan dijaga. Sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan bersama,” tambahnya.
Diketahui, Rabu (10/11/2021) lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama bersama istri, Siti Atikoh dan didampingi Bupati Blora Arief Rohman melakukan peletakkan batu pertama pembangunan tandon air di pintu masuk Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Tandon air itu akan digunakan untuk menampung air bersih yang diambil dari sumber terdekat. Air yang sudah tersimpan di tandon kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.
Desa Klopoduwur sendiri terletak di hutan Jati yang tanahnya cukup gersang. Untuk mendapatkan air bersih, Sedulur Sikep biasanya masuk ke hutan yang jaraknya lebih dari Empat Kilometer. Makanya, saat Ganjar datang dan membangunkan tandon air, masyarakat begitu antusias.
“Semoga berkah dan manfaat ya mbah,” ucap Ganjar usai peletakan batu pertamanya belum lama ini.
Begitu juga dengan sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Mbah Lasiyo, dia mengaku senang dikunjungi Ganjar. Apalagi, Ganjar datang membawa bantuan, khususnya akses air bersih kepada warganya.
“Nggih Sedulur Sikep Samin remen sanget sampun dibantu Pak Gubernur masalah toya niki (senang sekali dibantu pak Gubernur soal air ini). Niki kangge nyambung urip ipun, dadhos sedoyo remen (ini untuk menyambung hidup, jadi semuanya senang),” kata Mbah Lasiyo.
Ditambahkan, air adalah sumber kehidupan. Selama ini Sedulur Sikep memang kesulitan mengakses air bersih. Sehari-hari, mereka harus menempuh jarak lebih dari empat kilometer untuk mendapatkan air bersih.
“Sak dherenge padhos toya ning Pos Modho, teng alas jarake sekawan kilo (sebelumnya cari air di Pos Modho, di tengah hutan jaraknya empat kilometer),” jelasnya.
Bahkan Sedulur Sikep, lanjut Mbah Lasiyo, biasa jalan kaki dan memikul air bersih dari tempat itu. Saat ini, ada beberapa yang sudah memakai sepeda atau sepeda motor.
“Sakniki sampun remen (sekarang sudah senang), makane sedaya matur nuwun sanget kalih Pak Gubernur sampun dibantu (maka semua berterima kasih pada Pak Gubernur sudah membantu),” jelasnya. (Sub).