fbpx

BENDUNG GERAK KARANGNONGKO DIHARAPKAN MAMPU ATASI KEKERINGAN

Pemerintah Kabupaten Blora membahas rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Kementerian PUPR. Bendung gerak diharapkan mampu mengatasi kekeringan di wilayah Blora bagian selatan.
Bupati Blora Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.

Blora – Pemerintah Kabupaten Blora membahas rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Kementerian PUPR. Bendung gerak diharapkan mampu mengatasi kekeringan di wilayah Blora bagian selatan.

“Bendung Gerak Karangnongko menjadi harapan kita bersama untuk mengatasi kekeringan di wilayah Blora bagian selatan. Maka rencana pembangunannya harus kita dukung bersama,” kata Bupati Blora, Arief Rohman saat memimpin rapat.

Bupati Arief bersama Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati memimpin langsung rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis (20/01), untuk percepatan pembangunan Bendung Gerak yang akan membendung sungai bengawan solo, di Kecamatan Kradenan.

Arief meminta data-data dan beberapa dokumen untuk dukungan penetapan tahapan pembangunan agar segera disepakati. Ia juga berharap pada proyek tersebut menjadi Proyek Strategis Nasional.

“Rencana pembangunannya harus kita dukung bersama. Beberapa waktu lalu saya telah menghubungi Kepala BBWS Bengawan Solo, maka tim dari Pemkab juga kami harapkan bisa mempersiapkan tahapan pembangunannya. Pekan depan saya juga diundang dari pihak BBWS Bengawan solo untuk pembahasan lebih lanjut” tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ini tidak hanya melibatkan Pemkab Blora. Namun juga Pemkab Bojonegoro dan Ngawi Jawa Timur. Sehingga Bupati Arief Rohman ingin kesiapan Pemkab Blora bisa segera dimatangkan.

Diketahui, Bendung Gerak Karangnongko berada di Kecamatan Kradenan dan berbatasan langsung dengan Bojonegoro dan Ngawi, Jawa Timur. Pembangunan bendung gerak tersebut melibatkan Pemkab yang terkait. (Jam).

Verified by MonsterInsights