Jegong (11.07.2016) Kecamatan Jati memiliki catatan kekeringan air yang cukup memprihatinkan setiap tahunnya. Sehingga, jangankan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, untuk kebutuhan sehari-hari pun dirasa cukup sulit manakala tiba musim kemarau. Sumber-sumber air tidak banyak ada di kecamatan Jati.
Disebelah selatan kecamatan Jati tepatnya di desa Jegong, sekitar sepuluh kilometer dari perempatan Doplang, terdapat sebuah tempat penampungan air buatan. Warga kecamatan Jati menyebutnya Bendungan Jegong.
Tidak sulit menuju satu-satunya tempat penampungan air buatan di kecamatan Jati ini. Lokasinya berada di tepi Jalan Doplang-Kemadoh KM. 10, jalan menuju tempat ini telah diaspal sehingga mudah dilalui kendaraan apapun.
Seperti halnya bendungan di tempat-tempat lain di Kabupaten Blora, fungsi utama Bendungan Jegong adalah menyediakan cadangan air pertanian untuk lahan-lahan masyarakat di desa Jegong dan desa sekitarnya.
Di musim kemarau, para petani di desa Jegong dan desa-desa lain disekelilingnya biasa menanam Jagung dengan air yang diambil dari bendungan ini. Keberadaan Bendungan Jegong sungguh menjadi pilar penopang bagi kehidupan pertanian masyarakat disekitarnya.
Menariknya, selain menjadi penopang cadangan di titik-titik terkering di kecamatan Jati, keberadaan Bendungan Jegong juga menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat.
Masyarakat desa Jegong dan sekitarnya biasa menghabiskan waktu luang untuk berkunjung ke bendungan yang dikelilingi ratusan pepohonan itu. Selain bersantai dan menikmati pemandangan yang menyejukkan, tidak sedikit warga yang memancing di bendungan tersebut. Di bulan Ramadhan kemarin, Bendungan Jegong menjadi salah satu tempat ngabuburit yang cukup ramai di kecamatan Jati.
Bendungan Jegong bagi masyarakat kecamatan Jati, selain sebagai penampung cadangan air pertanian juga menjadi salah satu tempat untuk menghilangkan penat.
Repoter : Sahal Makmur
Foto : Az Zulf
