fbpx

BENDUNGAN SURUT, WARGA NGLAROHGUNUNG “GOGO IWAK”

Warga Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora beramai-ramai gogo iwak atau mencari ikan dengan peralatan seadanya, dengan jaring, tangan. Gogo iwak ini biasanya dilakukan warga ketika air bendungan di desa tersebut surut.
Warga gogo iwak di bendungan.

Jepon, BLORANEWS – Warga Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora beramai-ramai gogo iwak atau mencari ikan dengan peralatan seadanya, dengan jaring, tangan. Gogo iwak ini biasanya dilakukan warga ketika air bendungan di desa tersebut surut.

Mencari ikan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun anak kecil-kecil juga ikut. Ikannya pun tidak bisa dikatakan sedikit. Ada yang mendapat 10 hingga 30 kilo. Bahkan ada yang mendapat ikan hingga 50 kilo.

Salah seorang yang berada di lokasi, Munasir mengatakan bahwa hasil ikan tangkapan yang diperoleh ada yang dijual dan ada yang dikonsumsi sendiri. Beberapa warga dari desa tetangga juga ikut mencari ikan di bendungan tersebut.

“Gogo iwak bebas, tidak ada aturan khusus, pokoknya ikut nyemplung ramai-ramai. Ada yang dapat udang, kutuk, tombro, nila. Ada yang dijual Rp 30 ribu per kresek (kantong plastik). Gogo ini yang ramai hari ini mas, pas pintu air dibuka. Kemarin ada tapi tidak ramai,” ungkapnya, Minggu (31/7).

Sambong Nglaroh, warga setempat menyebut bendungan tersebut. Munasir menyebutkan, perangkat desa juga ikut gogo iwak di bendungan yang berada di Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Blora.

“Ini kearifan lokal desa, mas. Setiap air mau surut orang-orang tumplek blek gogo iwak. Perangkat desa juga ikut, dia dapat ikan 50 kilo,” ucapnya. (Jam).