fbpx

BENGAWAN SOLO MELUAP, KORBAN HANYUT DALAM PENCARIAN

Abu Naim (25) warga Desa Payaman Kecamatan Ngraho Bojonegoro yang hanyut di Bengawan Solo, Senin (06/10).

Cepu – Hujan yang terjadi beberapa kali dalam 24 jam terakhir membuat air di Bengawan Solo meluap. Kondisi ini, membuat pencarian korban hanyut menjadi semakin sulit. Di aliran sungai Bengawan Solo di Desa Ngloram Kecamatan Cepu tengah dilakukan pencegatan oleh Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) Blora tinggal di kawasan itu.

 

Abu Naim (25) warga Desa Payaman Kecamatan Ngraho Bojonegoro yang hanyut di Bengawan Solo, Senin (06/10).

 

Abu Na’im (25) warga Dusun RT 09 RW 02 Desa Payaman Kecamatan Ngraho Bojonegoro terseret arus Bengawan Solo, Senin (06/11). Sampai berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim Cepu Emergency Rensponse, korban berenang di tengah Bengawan Solo sekitar pukul 16.15 WIB kemarin.

Tim BPBD Bojonegoro, Basarnas Jawa Timur dan sejumlah warga melakukan pencarian dengan perahu dan alat seadanya, namun hingga kini pencarian belum membuahkan hasil dan korban belum ditemukan. Pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian dan sebelah utara lokasi dengan maksud untuk mencegat jasad korban tenggelam itu. Sejumlah personel dari Tagana Blora ikut serta melakukan pencegatan ini.

“Air mengalir sangat deras. Dari tim BPBD Bojonegoro tadi ada yang mencoba melintas ke tengah sungai dengan perahu. Secara keseluruhan, banyak yang terlibat dalam pencarian ini. Sejauh ini, yang bisa kita lakukan hanya mengamati aliran sungai. Airnya meluap dan arusnya sangat deras,” terang Koordinator Tagana Blora Gaguk Setiawan bersama sejumlah rekannya yang memantau di kawasan Kracakan Desa Ngloram Cepu, Selasa (07/11) sore ini.

Reporter : Jacko Priyanto