fbpx

PARA VETERAN BLORA : SERAGAM LAPUK SERSAN SOEPARMAN

Sersan Soeparman veteran blora
Sersan Soeparman menunjukkan album perjuangannya kepada tim Bloranews.com
Sersan Soeparman veteran blora
Sersan Soeparman menunjukkan album perjuangannya kepada tim Bloranews.com

 

Blora Pada masa merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dulu, Sersan Soeparman masih sangat muda dan bertenaga. Berseragam Barisan Keamanan Rakyat bersama dengan teman seperjuangannya, beliau menjadi prajurit yang gagah melawan penjajah. Kini, usia tua telah melemahkan fisiknya. Bahkan untuk menanggapi obrolan sederhana, Sersan Soeparman harus berusaha keras. Usia tua, membuat kemampuan pendengaran dan bicaranya semakin bekurang.

Sersan Soeparman lahir di Kunden, Blora Kota pada tahun 1924. Sebagai pemuda republik yang baru merdeka, Soeparman muda terpanggil untuk turut berjuang demi kemerdekaan. Bersama dengan teman-teman seperjuangannya Soeparman bergabung dalam Barisan Keamanan Rakyat, di kemudian hari Barisan Keamanan rakyat berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia.

Sebelum berlaga di medan pertempuran, terlebuh dahulu Soeparman muda mendapatkan restu dari sejumlah ulama. Di jawa Timur, tepatnya di daerah Jombang Soeparman mendapatkan beberapa bekal pertempuran. Salah satunya adalah doa ditengah medan pertempuran.

“Dongane ketone yo ra mbejaji, ning yo mandi tenan. Dongane ngene, Bismillahirrohmanirrohim Ojo mati-mati senajan kenek beling. (Doanya kelihatannya hanya main-main, tetapi benar-benar terbukti. Doanya seperti ini, Jangan mati-mati walaupun terluka karena pecahan kaca)” cerita Sersan Soeparman mengenang masa mudanya.

Setelah perjuangan merebut kemerdekaan, Soeparman muda tetap tergabung dalam satuan-satuan militer yang dibentuk pemerintah republik. Perjuangannya tidak berhenti sampai kembali ke Blora pada tahun 1968. Banyak peristiwa bersejarah yang beliau saksikan, bahkan dalam sejumlah peristiwa beliau terlibat secara langsung.

“Saya melihat peristiwa eksekusi yang dilakukan di alun-alun Blora sepanjang Affair Madiun. Saya juga menyaksikan ketika Bung Karno mengunjungi Blora dengan mengendarai kereta api beberapa tahun setelah kemerdekaan” tuturnya.

Sebagai salah satu pejuang kemerdekaan yang masih hidup, Soeparman rutin menghadiri agenda-agenda kenegaraan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Blora. Seragam kebanggaannya, seragam veteran yang selalu dipakai untuk menghadiri agenda-agenda tersebut kini telah lapuk, namun semangat pejuang berusia lanjut ini seolah tak pernah padam.

Kepada generasi hari ini Soeparman berpesan agar kita jangan gegabah dalam melangkah, serta meningkatkan prestasi untuk mengisi kemerdekaan sehingga kita tetap sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Reporter          : Aribpaki

Foto                 : Sahal Makmur

BACA JUGA :

PARA VETERAN BLORA : PESAN TRISAKTI KAPTEN KARSIDIN DARI TUNJUNGAN

KOMUNITAS AKAR MERDEKA : PERINGATAN KEMERDEKAAN JANGAN SAMPAI DITINGGALKAN