Blora- Tahun ini Kabupaten Blora mendapatkan jatah kuota sebanyak 800 hektar tanaman padi yang nantinya akan mendapatkan fasilitasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Lilik Setyawan mengungkapkan, AUTP merupakan programnya dari Kementerian Pertanian untuk membantu petani mengamankan hasil panennya yakni diberikan fasilitas pertanggungan Rp. 6 juta per hektar.
“Ini ada dua kriteria, sumber yang satu dari APBD Provinsi Jateng, dari premi Rp. 180 ribu per hektar semua dibiayai oleh Provinsi sehingga gratis, tapi kuotanya terbatas Cuma 800 hektar untuk satu tahun di Kabupaten Blora. Kalau yang APBN dibiayai preminya oleh pusat Rp. 144 ribu, sehingga petani hanya membayar Rp. 36 ribu per hektar, kalau ini kuotanya 1000 hektar,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk yang bersumber dari pusat atau APBN masih ada peluang untuk mencapai lebih banyak, dengan catatan asalkan bisa mendaftar lebih awal. Terutama yang di musim tanam II (MT-II), karena musim tanam III (MT-III) kelihatanya sudah tidak mungkin.
“Untuk pengajuannya per kelompok tani, tapi datanya per individu petani. Ini saja sudah masuk 387,39 hektar, padahal per petani maksimal 0,5 hektar, jadi kalau kita rata-rata sudah 700 lebih petani yang masuk. Masih ada 412 an yang tersisa,” pungkasnya. (Jyk)