fbpx

BLORA KRISIS AIR, RATUSAN DESA DILANDA KEKERINGAN

Bantuan air bersih untuk warga Blora.

Blora, BLORANEWS – Kabupaten Blora mengalami krisis air di puncak musim kemarau pada bulan ini. Akibatnya, ratusan desa dilanda kekeringan dan kelangkaan air bersih.

Dijelaskan Surat selaku Kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, setidaknya ada 124 desa yang mengalami kekeringan dan kelangkaan air bersih.

“Ada sekitar 124 desa menyebar di sekitar 14 kecamatan,” ucapnya.

Surat mengatakan, krisis air ini dikarenakan musim kemarau yang melanda berbagai wilayah di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Blora.

Untuk mengantisipasi kekeringan tersebut, pihaknya berupaya memberikan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan dan kelangkaan air.

“Dalam sehari biasanya memberikan air bersih ke tiga sampai lima titik lokasi yang memang membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih ditengah masyarakat, Surat mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan BBWS Bengawan Solo.

“Biar rata ya minimal satu tangki berisikan 5000 liter untuk satu desa,” imbuhnya.

Terpisah, salah seorang warga penerima bantuan air bersih bernama Sukini mengatakan, kekeringan yang melanda tempatnya sudah berlangsung sekitar dua bulan. Karenanya, ia merasa senang dengan adanya bantuan air bersih dari pemerintah.

“Untuk mencukupi kebutuhan air, biasanya membeli satu tangki seharga Rp 150 ribu. Air ini biasanya dapat digunakan untuk beberapa hari,” ucapnya.

“Kami dari segenap warga jepangrejo mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Blora dan juga BBWS Pamali Juana, terima kasih airnya jernih, love you,” ungkap salah seorang warga lain bernama Sigit.