fbpx

BLORA MASUKI MUSIM PANCAROBA

Hujan di sejumlah kawasan di Blora menjadi indikasi datangnya musim pancaroba.

Blora – Musim kemarau belum sepenuhnya selesai meski beberapa hari terakhir sejumlah kawasan di Blora telah diguyur hujan. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini merupakan indikasi masuknya musim pancaroba, masa transisi musim kemarau menuju musim penghujan.

 

Hujan di sejumlah kawasan di Blora menjadi indikasi datangnya musim pancaroba.

 

“Dikatakan akan datang musim hujan iya, baru akan. Namun secara umum dari pola angin saat ini masih menunjukan angin dari benua Australia yang mengindikasikan dominasi musim kemarau. Namun angin yang berasal dari benua Asia sudah mulai aktif terutama bagian barat dengan membawa mendung hujan,” terang Sri Rahayu, Kepala Pelaksana BPBD Blora, seperti dikutip Humas Setda Blora, Senin (02/10).

Sri Rahayu menambahkan awal musim hujan 2017/2018 di wilayah Jawa Tengah diperkirakan terjadi paling awal pada bulan Oktober Dasarian I dan paling akhir pada bulan November Dasarian III, yaitu sekitar 72% pada bulan Oktober 2017 dan 28 % pada bulan November 2017. Sifat hujan musim hujan 2017/2018 di Jawa Tengah diprakirakan sekitar 4% wilayah umumnya Bawah Normal (BN), 78% Normal (N) dan 18% Atas Normal (AN).

Menurut prakiraan BPBD Blora, akhir Desember nanti curah hujan sudah tinggi. Puncak hujan terjadi pada akhir Desember sampai dengan Januari. Awal Februari curah hujan masih tinggi kemudian berangsur-angsur menurun.

Meskipun demikian, BPBD Blora terus melakukan kegiatan penyaluran bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan dan belum ada hujan seperti Jati, Kunduran, dan Japah. Pasalnya hujan yang turun hingga kini belum berpengaruh pada peningkatan debit air di sumur warga.

Reporter : Fawaidi M / Humas Setda Blora