Blora, BLORANEWS – Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Ngaliman, menyampaikan bahwa surplus pangan di Kabupaten Blora menunjukkan sistem pertanian yang efektif dan mampu membantu kabupaten lain di Jawa Tengah.
Namun, ia mengingatkan bahwa masih banyak tantangan di sektor pertanian. Untuk itu, DP4 Blora berencana mengidentifikasi kendala pada tahun 2025 dan mencari solusi terbaik, termasuk melibatkan pemangku kepentingan lain.
“Kami akan mengurai setiap permasalahan di sektor pertanian dan mencari solusi terbaik. Jika diperlukan, kami siap menggandeng pihak-pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program ini,” kata Ngaliman dalam acara penghargaan pejuang ketahanan pangan di pendapa rumah dinas Bupati Blora, Senin (30/12/2024).
Blora saat ini berada di posisi kelima produksi padi dan kedua untuk jagung di Jawa Tengah. Keberhasilan ini, menurut Ngaliman, tidak lepas dari kontribusi petani, penyuluh, dan pihak terkait lainnya.
Selain penghargaan, acara ini juga menjadi forum diskusi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah untuk berbagi ide serta pengalaman guna meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kami berharap semangat kebersamaan ini dapat terus terjaga agar Blora menjadi salah satu daerah dengan ketahanan pangan terbaik di Indonesia,” imbuhnya.
DP4 Blora juga berkomitmen mendukung petani melalui pelatihan dan pengembangan teknologi modern yang ramah lingkungan.
Dengan semangat kerja sama ini, visi Blora sebagai lumbung pangan di Jawa Tengah diharapkan dapat terwujud. (Zak)
