Blora- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora mencatat, sudah ada 171 desa yang mengajukan bantuan air bersih akibat mengalami kekeringan, Jum’at (06/08).
Kepala BPBD Blora, Hadi Praseno mengungkapkan dari jumlah tersebut baru empat desa yang sudah didroping air bersih yakni Desa Plosorejo (Randublatung), Desa Galuk Kecamatan (Kedungtuban), Desa Kembang (Banjarejo), dan Desa Sambongrejo (Ngawen).
“Desa-desa yang sudah mengajukan lewat kecamatan ada 171 desa di 14 kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu dua kecamatan lainnya tidak mengajukan bantuan air bersih yakni Kecamatan Kradenan dan kecamatan Todanan karena memang tidak terdampak kekeringan.
“Untuk persiapan penanggulangan kekeringan tahun ini BPBD Blora menganggarkan anggaran sebesar RP 325 juta,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan surat Keputusan Bupati Blora nomor : 050/326/2021, menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2021 selama 4 (empat) bulan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2021 sampai dengan 30 November 2021. (Jyk)
