Blora- Peristiwa yang menimpa pramuka penggalang dari SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai membuat banyak kalangan ikut berduka, termasuk para pramuka di Blora. Dalam pembukaan Pesta Siaga tingkat Kwarcab Blora, dipanjatkan doa kepada para korban.
“Mari kita berdoa sejenak agar yang belum ketemu segera ditemukan dan yang meninggal diberikan tempat terbaik,” ucap pemimpin upacara Pembukaan Pesta Siaga tingkat Kwartir Cabang Blora tahun 2020, Umi Kulsum Djoko Nugroho di halaman SMK Migas Cepu, Sabtu (22/02).
Meski demikian, hal ini tak lantas membuat pramuka Blora hanyut dalam kesedihan yang mendalam. Di sisi lain, Bunda Umi Kulsum yang juga istri Bupati Blora Djoko Nugroho ini mengajak adik-adik siaga untuk berhati-hati dalam setiap mengikuti kegiatan. Utamanya kegiatan luar ruangan.
Sebagai informasi, Pesta Siaga tingkat Kwarcab Blora diikuti 16 regu putra dan 16 regu putri dari Kwartir Ranting se- Kabupaten Bora. Acara yang dihelat bertepatan dengan peringatan hari Baden Powell ke-163 ini, dibuka dengan pertunjukan tari massal Gladen Soreng sebanyak 89 pelajar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Blora Djoko Nugroho berkesempatan memberikan arahan dan meminta sejumlah kelompok/regu untuk tampil yel-yel di tengah lapangan, disaksikan jajaran Forkopimda dan para Kepala OPD.
“Selamat mengikuti pesta siaga untuk seluruh adik adik yang berasal dari 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Kalian adalah aset bangsa untuk kemajuan negara di masa yang akan datang. Jadilah generasi yang berani, berkarakter dan kekinian,” pesannya. (arf)
