fbpx

BUNTUT KERICUHAN PAGELARAN MUSIK DI TODANAN, SEMUA HIBURAN DIHENTIKAN

Kericuhan saat pagelaran musik di Kecamatan Todanan, Blora berbuntut panjang. Semua bentuk hiburan di wilayah Todanan tidak di perbolehkan. Baik orkes dangdut, Solo Orgen maupun campur sari. Semua ditiadakan guna Kamtibmas aman dan kondusif.
Antisipasi: Personil Polres Blora saat siaga di Todanan malam ini.

Todanan – Kericuhan saat pagelaran musik di Kecamatan Todanan, Blora berbuntut panjang. Semua bentuk hiburan di wilayah Todanan tidak di perbolehkan. Baik orkes dangdut, Solo Orgen maupun campur sari. Semua ditiadakan guna Kamtibmas aman dan kondusif.

Kapolres Blora, AKBP Aan Hardiansyah mengaku, terkait kejadian di Desa Karanganyar dan Desa Prigi, pihak kepolisian Resort Blora telah melakukan penyelidikan terkait pengeroyokan (Pasal 170, red) dan pengerusakan. Saat ini masih di dalami dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi. Termasuk Dua kepala desa tersebut di Satreskrim Polres Blora.

“Sementara ada Dua kegiatan di Bedingin malam ini dihentikan,” terangnya, Minggu (8/5). 

Kapolres menambahkan, saat ini telah mengumpulkan 112 personil untuk melakukan patroli bergilir di wilayah hukum Todanan. Pihaknya beserta jajajaran Kabagops, Kanit Propam, Kasat Shabara, Kasat Intel dan Kasat Reskrim juga berada di Todanan.

“Ini guna memastikan kondisi di Todanan aman. Sementara terkait penganiayaan anggota kepolisian langsung ditangani oleh Kanit Propam,” tegasnya.

Kapolres memastikan, bentuk hiburan apapun di wilayah Todanan tidak di perbolehkan. baik orkes dangdut, Solo Orgen maupun campur sari. Semua ditiadakan guna Kamtibmas aman dan kondusif.

Sebelumnya, Video kericuhan saat pagelaran musik kembali terjadi di Kecamatan Todanan, Blora tadi malam. Tepatnya di Desa Prigi. Dalam video amatir berdurasi 0.23 detik tersebut nampak warga berhamburan. Aparat kepolisian nampak menghalau penonton menggunakan pentungan. Sempat juga ada suara tembakan ke udara.

Belum diketahui penyebab kericuhan tersebut. Namun salah satu anggota kepolisian sempat menjadi korban akibat benturan benda tumpul. Kemungkinan sebuah batu.

Kepala Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Blora, Jais mengaku, kericuhan tersebut memang terjadi di desanya tadi malam. Acara halal bi halal. Yang membuat rusuh orang luar desanya. Sebab warga desa setempat ada di dalam pagar.

“Penonton luar desa kerumunan terus bertengkar,” terangnya.

Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun ada anggota yang terkena batu dan lecet sedikit.

“Kejadian itu saat lagu terakhir. Mau selesai,” tambahnya.

Menurutnya, acara kemarin memang tidak ada ijinnya. Karena pihak kepolisian tidak mengeluarkan ijin keramaian. Saat ini beberapa warganya juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Panitia tadi sudah dimintai keterangan di Polsek,” tambahnya.

Sebelumnya, kericuhan seperti ini di wilayah Todanan sudah bukan barang baru. Belum lama ini, juga sempat terjadi hal serupa. Tepatnya di Desa Karanganyar, Todanan, Blora. (Sub).