fbpx

BUPATI ARIEF: KAMI SIAP MENERIMA KRITIK

Di hadapan para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora, Bupati Arief Rohman membuka ruang kritik bagi siapapun demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman.

Blora – Di hadapan para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora, Bupati Arief Rohman membuka ruang kritik bagi siapapun demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Blora.

“Silahkan, pemerintah siap dikritik, kami siap menerima kritik. Untuk siapapun silahkan. Kita sangat terbuka sekali,” ucapnya dalam acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Blora, di Aula Hotel Mustika Blora, Minggu (3/4) kemarin.

Arief menantang para kader PMII untuk ikut terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Blora. Sesuai dengan peran yang dibidangi. Termasuk apa yang menjadi usulan dari PMII untuk kemajuan Kabupaten Blora.

“PMII harus hadir memberikan kontribusi untuk Kabupaten Blora. Intinya kami siap bekerjasama bagaimana sesarengan mbangun Blora. Minimal namanya mahasiswa harus ada kajian, monggo kalau mau penelitian, kami siap bersinergi dengan sahabat-sahabat,” ujarnya.

Disampaikan pula beberapa persoalan yang dihadapi oleh Pemkab Blora termasuk salah satunya adalah angka kemiskinan masih zona merah, yaitu 12,39 persen. Pihak terkait dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) diharapkan mampu menekan angka kemiskinan.

Sebelumnya, terdapat rentetan kegiatan lain yaitu PMII digital summit dengan materi seputar dunia digital meliputi web development, media sosial spesialis, digital marketing for organitation serta pengantar literasi digital.

Ketua PC PMII Blora, M. Nur Kholis Majid menjelaskan kegiatan PMII digital summit merupakan bentuk respon PB PMII untuk mengupayakan kader-kader mampu beradaptasi dengan angin perubahan zaman.

“Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan PB PMII untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Karena, kegiatan ini mampu menjadi alasan yang tepat untuk kader-kader tidak gaptek dan mempu memaksimalkan gerakan dalam ranah media sosial,” jelasnya. (Jam).